Sukses

Trans Sumatera Beroperasi, Lajur Tol Tangerang-Merak Diperluas

Perluasan Lajur itu juga untuk menghindari penumpukkan kendaraan pada saat musim libur tiba, seperti Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru.

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan jalan tol Trans Sumatera dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah sekitar. Salah satu parameternya adalah meningkatnya arus lalu lintas dari Sumatera menuju Pulau Jawa atau sebaliknya. Terkait hal itu, ruas tol Tangerang-Merak bakal diperluas.

"Menambah lajur, awalnya dari tiga menjadi empat lajur. Akan ditambah jika sudah mencapai 80 persen kapasitas jalan," kata Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandala Sakti (MMS), operator Tol Tangerang-Merak, Minggu (25/12/2016).

Selain untuk mengantisipasi padatanya arus lalu lintas saat tol Trans Sumatera beroperasi, ia menambahkan, untuk menghindari penumpukkan kendaraan pada saat musim libur tiba, seperti Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru. Sebab, pada musim itu ruas jalan kerap dipadati kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak di Kota Cilegon, Banten.

"Rencananya akan dimulai tahun depan, mulai Bitung-Cikupa. Tahun berikutnya Cikupa-Balaraja," ungkap dia.

PT Hutama Karya mendapat penugasan dari pemerintah untuk menggarap delapan ruas prioritas tol Trans Sumatera. Empat ruas di antaranya merupakan penugasan berdasarkan Perpres 100 Tahun 2014 yang meliputi Medan-Binjai (17 km), Palembang-Indralaya (22 km), Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km) dan Pekanbaru-Dumai (131 km).

Kemudian, empat ruas lain berdasarkan Perpres 117 Tahun 2017 meliputi Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100 km), Pematang Panggang-Kayu Agung (85 km), Palembang-Tanjung Api Api (90 km), dan Kisaran-Tebing Tinggi (60 km). Jadi, total 8 ruas tersebut sebanyak 645 km dengan target operasi akhir 2019.