Liputan6.com, Jakarta - Diiringi paduan suara dari Kapel Sistine, Paus Fransiskus melangkah menuju Altar Basilika Santo Petrus, untuk memulai ibadah Natal. Pada misa yang berlangsung di Vatikan ini, Paus Fransiskus mengecam penderitaan anak-anak yang masih terus terjadi.
Selain menyesalkan terjadinya kekerasan dan peperangan di wilayah Timur Tengah, ia juga meminta agar negara-negara di dunia dapat membantu negara yang tengah berkonflik yaitu dengan menerima lebih banyak lagi imigran.
Di Colombo, Sri Lanka, perayaan kelahiran Yesus Kristus dimeriahkan dengan pohon Natal yang mencapai tinggi hingga 72,5 meter. Masyarakat sekitar meyakini pohon Natal dengan hiasan satu juta cemara asli ini sebagai pohon Natal tertinggi di dunia.
Advertisement
Sementara itu, di Lima, Peru, suka cita Natal diwujudkan masyarakat dengan menerangi lingkungan tempat tinggal mereka, menggunakan lampu berwarna warni, tradisi memasang lampu warna-warni di kota ini sudah ada sejak sepuluh tahun lalu.
Penduduk sekitar berharap, hiasan Natal yang meriah dapat menyebarkan kebahagiaan dan pada semua orang.