Liputan6.com, Jakarta Beragam peristiwa mewarnai perjalanan tahun 2016. Corak dan warna kisah itu memberikan kenangan tersendiri bagi mereka yang mengalaminya.
Tak hanya kenangan manis, peristiwa duka juga masih terkenang dalam hati. Mereka yang ditinggalkan orang yang dicinta, masih terbayangkan sosoknya saat meninggalkan keluarga untuk kembali kepada sang Pencipta.
Di tahun 2016, beberapa politikus telah dipanggil oleh sang Maha Kuasa. Salah satunya mantan Ketua Komisi VII DPR RI dari Partai Demokrat Sutan Bhatoegana. Ia wafat pada 19 November 2016 pukul 08.00 di Rumah Sakit BMC Bogor, Jawa Barat setelah menderita kanker hati.
Advertisement
Selain itu, juga ada beberapa politikus lainnya yang wafat pada tahun tersebut. Siapa saja? Berikut deretan politikus yang meninggal dunia pada 2016:
1. Sutan Bhatoegana
Sutan Bhatoegana wafat 19 November 2016 pukul 08.00. Dia wafat di Rumah Sakit BMC Bogor, Jawa Barat setelah menderita kanker hati.
Ucapan duka cita pun mengalir kepada keluarga Sutan. Majelis Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama istrinya, Ani Yudhoyono melayat ke rumah Sutan. Dalam kesempatan itu, SBY menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang tinggalkan.
"Kita semua kehilangan, berbelasungkawa, barangkali tidak percaya Sutan telah tiada," kata SBY dalam sambutannya, Sabtu (19/11/2016).
SBY mengaku sudah mengenal Sutan selama 15 tahun. Selama itu, banyak kenangan pahit maupun manis yang tidak akan bisa dilupakan. Dan Sutan sangat berjasa membangun organisasi partai hingga besar.
"Banyak suka duka yang telah kami jalani bersama. Ibaratnya tidak punya apa-apa membangun organisasi hingga tumbuh besar," ucap dia.
Sutan meninggal dunia pada usia 64 tahun. Dia wafat setelah dirawat di Rumah Sakit Bogor Medical Center, Kota Bogor, selama 17 hari karena sakit kanker hati.
Usai dikafankan dan disalatkan, jenazah Sutan dimakamkan di TPU Giri Tama, Parung, Kabupaten Bogor.
Sutan merupakan mantan Ketua Komisi VII DPR RI sebelum akhirnya tersangkut kasus korupsi. Sutan divonis 12 tahun penjara karena kasus itu dan hak-hak politiknya dicabut.
2. Arifinto PKS
Mantan anggota Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Arifinto meninggal dunia. Dia wafat di Indramayu, Jawa Barat.
Kabar tersebut disampaikan politikus PKS Fahri Hamzah melalui akun Twitternya, pada Jumat (9/9/2016) malam.
"Inalillahi wa Inna ilaihi Rojiun.. Telah meninggal senior kami, mantan anggota @DPR_RI @FPKSDPRRI bapak Arifinto," tweet Fahri Hamzah dalam akun Twiitternya @Fahrihamzah.
Menurut kabar yang didapat Fahri, Arifinto diduga meninggal setelah terkena serangan jantung. "Katanya dia menyetir sendiri dugaan sementara meninggal di dalam mobil, diduganya serangan jantung di dalam mobil," ucap Fahri.
Arifinto pernah duduk di Komisi V DPR-RI periode 2009-2014 mewakili rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII, yang meliputi beberapa daerah tingkat II, yaitu Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta.
Pada 2011, Arifinto mengundurkan diri dari DPR. Ia kemudian digantikan rekannya, Mardani Ali Sera.
Arifinto lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 23 Juni 1961 atau meninggal pada usia 55 tahun. Dia meninggalkan seorang istri bernama Nina Masriana dan lima anak.
Advertisement
3. Mar'ie Muhammad
Mantan Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad mengembuskan nafas terakhirnya, Minggu 11 Desember 2016, pukul 01.37 WIB. Ia wafat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta dalam usia 77 tahun.
Menurut putra sulung Mar'ie, Rifkhi (44), sang ayah menderita sakit radang paru-paru. Pria yang disebut Mr Clean itu dirawat di rumah sakit hampir selama sebulan, terhitung sejak 13 November yang lalu.
Saat meninggal dunia, sejumlah tokoh penting melayat ke kediaman Mar'ie di Jalan Taman Brawijaya III, Nomor 139, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Mereka di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D Hadad, Mantan Menteri ESDM Sudirman Said, mantan Wapres Boediono.
Jenazah Mar'ie disalatkan di Masjid Al-Azhar yang kemudian dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Mar'ie meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
4. Mangara Siahaan
Anggota DPR periode 2009-2014 Mangara M Siahaan meninggal dunia pada Jumat 3 Juni 2016. Politikus PDI Perjuangan ini mengembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam, TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Mangara menjalani perawatan beberapa hari di RS Siloam TB Simatupang. Mantan Wasekjen PDIP ini juga sempat masuk ICU.
Mangara dikenal sebagai pejuang yang tidak pernah menyerah. Badannya yang tegap menjadi benteng terbaik Megawati Soekarnoputri menghadapi berbagai bentuk tekanan yang dilancarkan Orde Baru.
"Ibu Megawati Soekarnoputri sungguh merasa kehilangan teman pejuang terbaik dan seluruh jajaran Partai diinstruksikan untuk menghormati Pak Mangara sebagai pejuang partai. Kami akan memberikan penghormatan terbaik sebagai pejuang partai," ujar Sekjen PDIP Hasto menyampaikan pesan Megawati Soekarnoputri.
Mangara M Siahaan lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 19 April 1947. Dia terpilih menjadi Anggota DPR periode 2009-2014 melalui PDIP dengan daerah pemilihan Jawa Tengah V.
Sebelum terjun ke dunia politik, Mangara Siahaan merupakan seorang aktor dan wartawan.
Advertisement
5. Alexander Litaay
Dubes Alex Litaay meninggal pada Minggu 26 Juni 2016 di Rumah Sakit Dubrava, Zagreb, Kroasia. Dia wafat setelah menderita penyakit jantung.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Duta Besar RI untuk Republik Kroasia Alexander Litaay saat menjalankan tugas di negara tersebut.
"Bapak Alexander Litaay menjalankan tugasnya di Kroasia sejak awal Maret 2016. Beliau memiliki semangat yang besar untuk memberikan sumbangsihnya bagi peningkatan hubungan bilateral dengan Kroasia," kata Menlu melalui pernyataan resmi yang diterima di Jakarta.
"Semoga keluarga Bapak Alexander Litaay diberikan kekuatan dan kesabaran selalu dalam menghadapi cobaan ini," lanjut Menlu dikutip Antara.
Alex Litaay wafat dalam usia 68 tahun dan meninggalkan seorang istri serta 3 orang anak.
Alex Litaay merupakan politisi PDIP kelahiran Ambon, Maluku. Dia dilantik menjadi duta besar RI untuk Kroasia oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Januari 2016.
Mantan guru SMA Kristen Ambon ini meninggalkan istri, Maureen Littay M, dan tiga anak. Ketiganya yaitu Natasya Alexandra Litaay, Adventya Zamyra Litaay, dan Thomas Mandela Demokrasio Litaay.
6. Hairudin Gerindra
Politikus lainnya yang wafat pada 2016 ialah Hairudin. Ketua bidang Perlindungan Tenaga Kerja Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra itu meninggal dunia, Jumat 7 Oktober 2016. Almarhum tutup usia akibat penyakit gagal ginjal.
"Ya Beliau di DPP dan termasuk pendiri Partai Gerindra juga," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Pria kelahiran 7 Oktober 1967 itu meninggal dunia setelah menderita gagal ginjal. Sejumlah tokoh Gerindra pun mengucapkan belasungkawa. Mereka di antaranya Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Fadli Zon, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Â
Â
Advertisement