Sukses

Kemendikbud Siap Perbaiki Sekolah Rusak Akibat Banjir Bima

Banjir bandang susulan kembali terjadi di Kota Bima, pada Jumat 23 Desember sekitar pukul 12.30 Wita.

 

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap memperbaiki seluruh sekolah yang rusak akibat banjir bandang yang menerjang Kota Bima dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTB Muhammad Irfan mengatakan, pihaknya diminta oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbud, melakukan pendataan seluruh sekolah yang terdampak banjir.

"Data dan informasi mengenai kondisi sekolah yang terdampak banjir akan kami laporkan ke Kemendikbud untuk ditindaklanjuti," kata dia di Kota Bima, Minggu 25 Desember 2016.

Menurut dia, banjir bandang di Kota Bima dan Kecamatan Wawo, Bima menyebabkan sejumlah sekolah terendam banjir dan ada yang mengalami kerusakan fisik bangunan. Ada juga peralatan elektronik pendukung kegiatan belajar yang rusak.

"Makanya kami ingin memastikan mana saja sekolah yang terkenda dampak banjir. Tim LPMP akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah," ujar dia seperti dilansir dari Antara.

Irfan berharap agar semua sekolah yang rusak segera diperbaiki. Sebab, waktu Ujian Nasional 2016 tinggal beberapa bulan lagi.

"Harapan LPMP NTB selaku kepanjangan tangan Kemendikbud, sekolah-sekolah yang rusak segera diperbaiki agar aktivitas pendidikan pulih kembali," kata dia.

Selain mendata sekolah, rombongan tim dari LPMP NTB juga menyerahkan bantuan logistik berupa baju baru, air mineral, mi instan, dan 20 karung beras.

Bantuan untuk para korban banjir bandang tersebut dibeli dari dana yang dihimpun dari seluruh pegawai LPMP NTB.

"Kami juga menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp15 juta dari Paguyuban Kepala LPMP se-Indonesia," ucap Irfan.

Kota Bima dan Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, di Pulau Sumbawa, NTB, diterjang banjir bandang pada Rabu 21 Desember 2016. Banjir bandang susulan kembali terjadi di Kota Bima, pada Jumat 23 Desember sekitar pukul 12.30 Wita.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB merilis sebanyak 105.758 jiwa penduduk di Kota Bima, terkena dampak banjir bandang tersebut.

Â