Liputan6.com, Jakarta Gempa 7,6 SR mengguncang pesisir Los Lagos, Chile, Amerika Serikat. Episentrum gempa terletak pada 43,31 Lintang Selatan dan 73,65 Bujur Barat, tepatnya di laut pada jarak 40 km arah baratdaya Kota Puerto Quellon, Chile pada kedalaman 57 km.
Peta tingkat guncangan menunjukkan dampak guncangan kuat gempa Chile terasa di kota Puerto Carmen, Puerto Quellon, Yaldad, Los Lagos, Puerto Cardenas, Chaiten, Puerto Ramires, Corral, Golfo De Penas, Talcahuano, Puerto Melinka dan Trincao dalam skala intensitas III-IV SIG BMKG atau VI-VII MMI.
Baca Juga
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melihat dari kedalamannya, lindu ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng dengan mekanisme sesar naik (thrust fault). Dalam hal ini Lempeng Nazca menyusup di bawah Lempeng Amerika Selatan dengan laju 67 mm/tahun, dan memicu deformasi batuan slab lempeng di kedalaman 57 km.
Advertisement
"Subduksi Nazca ini bergerak ke arah timur dan tersubduksi di zona Palung Peru-Chili," kata Kepala Pusat gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mochammad Riyadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (26/12/2016).
Pusat Peringatan Dini Tsunami Samudra Pasifik (PTWC) yang berpusat di Hawaii sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami. Tsunami berpotensi terjadi di wilayah sekitar pusat gempa, seperti di Corral, Golfo De Penas, Talcahuano, dan Puerto Melinka, Chili.
"Berdasarkan hasil observasi data pasang surut air laut, telah terdeteksi catatan tsunami dengan ketinggian 0,08 meter di Puerto Melinka," terang Riyadi.
"Hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan BMKG, gempa Chile itu menimbulkan ancaman tsunami lokal di sekitar pusat gempa, tetapi tidak berdampak hingga wilayah Indonesia," immbuh dia.
Untuk itu, masyarakat pesisir di wilayah Indonesia diimbau agar tetap tenang dan waspada.