Sukses

Luka-Luka, Teroris Purwakarta Masih Dirawat di RS Polri

Kepala Instalansi Forensik RS Polri Jayus Suryanta mengatakan luka itu bukan berasal dari timah panas petugas Densus 88 Antiteror.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga terduga teroris Purwakarta dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Dua orang dalam keadaan tewas dan satu mengalami luka-luka. Kini, dia dirawat di Ruang VIP Melati.

Kepala Instalansi Forensik RS Polri Jayus Suryanta mengatakan, terduga teroris dengan nama Ivan Rahmat Syarif (28) itu terluka di sejumlah bagian tubuhnya. Hanya saja, itu bukan berasal dari timah panas petugas Densus 88 Antiteror.

"Dirawat bukan luka tembak. Ya hasil penangkapan hasil perkelahian, mungkin karena melawan," tutur Jayus saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (26/12/2016).

Saat ini, yang bersangkutan masih dalam proses perawatan dan pemulihan di RS Polri. Sementara satu rekannya yang juga ditangkap atas nama Rizal alias Abu Arham (29), menjalani pemeriksaan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"Sekarang masih dirawat (Ivan)," Jayus menjelaskan.

Empat terduga teroris diringkus dari tempat persembunyiannya di area kolam jaring terapung Danau Juanda Jatiluhur, tepatnya di Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Pada penggerebekan tersebut, dua terduga teroris tewas di lokasi saat terlibat baku tembak dengan petugas.

Kedua terduga teroris yang tewas adalah Abu Sovi alias Abu Azis alias Mas Brow, warga Jalan Tipar, Kecamatan Kota Wariungin, Kabupaten Bandung dan Abu Faiz, warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Sedangkan dua terduga lainnya yang ditangkap dalam kondisi hidup yakni Rizal alias Abu Arham (29), warga Randu Kurung, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat dan Ivan Rahmat Syarif (28) warga Mulya Tani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.