Sukses

Liburan Terakhir Korban Pembunuhan Sadis Pulomas dan Sang Istri

Baru dua bulan Endah dan Tasrok mengecap manis dan pahitnya berumah tangga sebelum pembunuhan sadis Pulomas terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Endah tak pernah menyangka liburan Natal ini menjadi pertemuan terakhirnya dengan sang suami. Tasrok, sang suami, meninggal dunia dalam sebuah kamar mandi berukuran 1,5x1,5 meter bersama 10 orang lainnya. Pria berusia 38 tahun itu menjadi korban pembunuhan sadis di Pulomas, Kayu Putih, Jakarta Timur.

Padahal, baru dua bulan lalu keduanya mengecap manis dan pahitnya berumah tangga.

"Ya, saya baru berumah tangga dengannya dua bulan. Saya juga mengenalnya di rumah Pak Dodi (pemilik rumah TKP pembunuhan sadis Pulomas), kebetulan saya pernah bekerja di sana," ucap Endah lirih di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016).

Dia sendiri baru tiba di Jakarta dari Cilacap, Jawa Tengah, pada dua minggu lalu. Dia ingin menghabiskan waktu berdua dengan sang suami.

Endah mengaku sempat bertemu Tasrok pada Minggu, 25 Desember 2016 malam. Namun, sehari kemudian, dia tidak bisa menghubungi Tasrok.

"Saya sempat contact dan jalan. Kan, liburan ke Ancol. Terus saya firasat, kok, dia dari tadi malam ditelepon enggak ada kabar," ujar Endah.

Menurut perempuan 29 tahun itu, Tasrok telah bekerja dengan Dodi Triono selama dua tahun. Tasrok bekerja sebagai sopir di keluarga tersebut.

Dia mengenal keluarga Dodi sebagai pribadi yang baik. Karena itu, dia heran ada orang yang berbuat kejam terhadap keluarga tersebut.

"Saya miris, Mbak, lihatnya. Pembunuhnya begitu kejamnya, padahal keluarga ini keluarga dinilai baik dan ramah dan tidak punya musuh," tutur Endah.

Dia berharap pembunuh sadis ini dapat dihukum setimpal. "Pokoknya pembunuhnya harus dihukum seberat-beratnya, setimpal dengan apa yang dia perbuat," tutur Endah.

Sebelumnya, dugaan pembunuhan sadis terjadi di Jalan Pulomas Utara, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Sebanyak 11 orang menjadi korban, enam orang di antaranya meninggal dunia. Salah satu korbannya adalah Tasrok (38). Dia meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

Kini, jenazah keenamnya berada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.

Sementara, penyidik Polda Metro Jaya tidak menemukan barang berharga yang hilang di rumah itu. Polisi pun menduga peristiwa ini merupakan dugaan pembunuhan.

"Sementara tidak ditemukan barang-barang hilang. Benda-benda masih ada di tempat semestinya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Pulomas, Jakarta. (Cynthia Lova)