Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak (Sekjen KPAI), Erlinda menjenguk korban kritis akibat penyekapan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur. Dari 11 korban, enam di antaranya ditemukan tewas dan lima lainnya kini dirawat di rumah sakit.
Erlinda mengatakan, salah satu korban selamat, yakni Zanette Kalila Azaria (13) sempat dikeluarkan dari kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 m oleh pelaku. Lalu ia dibenamkan ke bak berisi air dan ditodong senjata api.
"Dan yang paling mengkhawatirkan ini adalah yang selamat, karena dia dibawa ke suatu tempat yang ada airnya, dan diceburkan ke dalam bak, dan ditodongkan dengan senjata api," ucap Erlinda di RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016).
Advertisement
Erlinda mengungkapkan hal tersebut berdasarkan cerita langsung dari Zanette, atau yang kerap disapa Anet. Melihat keadaan Zanette, Erlinda mengaku prihatin tapi bangga.
"Saya tak bisa berkata-kata kecuali mendengarkan cerita Anet, yang usianya lebih muda, tapi harus menguatkan kakaknya yang jauh lebih tua untuk lebih survive karena berjam-jam disekap dalam tempat yang kecil," kata Erlinda.
Enam korban pembunuhan sadis Pulomas adalah Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amel, Yanto dan Tasrok (40).
Sementara korban yang mengalami luka-luka yakni Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23) dan Windy (23).