Sukses

Air Mata Zanette di Makam Ayah dan 2 Saudari Korban Pulomas

Zanette dan ibunya tak kuasa menahan air mata saat tiga jenazah korban pembunuhan sadis Pulomas masuk liang lahat.

Liputan6.com, Jakarta Zanette Kalila Azaria (13), korban selamat dari pembunuhan sadis Pulomas, hadir di pemakaman ayahnya Dodi Triono (59), kakaknya Diona Arika Andra Putri (16), dan adiknya Dianita Gemma Dzalfayla (9) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Anet, sapaan Zanette, berdiri di sisi liang lahat ayahnya. Di sebelah kanannya berdiri ibu kandungnya, Vira, yang berbalut kerudung hitam.

Baik Anet dan ibunya, tampak tidak kuat menahan air mata sesaat sebelum ketiga jenazah masuk liang lahat.

Anet adalah salah satu korban selamat dalam pembunuhan di Pulomas. Dia bertahan setelah para pembunuh yang diperkirakan 3-4 orang menyekapnya selama 17 jam di kamar mandi sempit tanpa ventilasi ukuran 1,5 x 1,5 meter bersama 10 korban lainnya.

Kepada Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda, Anet mengisahkan detik-detik penyekapan yang menimpa dia dan 10 orang lainnya.

"Saya tidak bisa berkata-kata, kecuali mendengarkan cerita Anet yang usianya lebih muda, tapi harus menguatkan kakaknya yang jauh lebih tua, untuk lebih survive karena berjam-jam disekap dalam tempat yang kecil," ujar Erlinda.

"Sang kakak yang sudah tidak kuat karena lemas dan dehidrasi, hanya bisa teriak dan mengigit adiknya. Dia mengucapkan seolah-olah kamu yang harus kuat, kamu yang harus selamat," dia melanjutkan.

Sebelas orang disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di sebuah rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Saat ditemukan pada Selasa, 27 Desember 2016, didapati enam orang tewas dan lima luka-luka dalam peristiwa ini.

Enam korban tewas adalaj pemilik rumah Dodi Triono (59) serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok.

Sementara lima korban selamat dari aksi penyekapan sadis yakni, dua anak korban bernama Zanette Kalila Azaria (13) dan Fitriani (23). Serta tiga asisten rumah tangga bernama Emi (41), Santi (22), dan Windy (23).

(Cynthia Lova)