Liputan6.com, Jakarta Rena Oktapia, teman sebangku Diona di Al Azhar, Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengatakan dirinya sempat meminta maaf pada Diona sepekan sebelum sahabatnya itu meninggal akibat pembunuhan Pulomas, Jakarta Timur.
"Saya padahal baru seminggu yang lalu kok minta maaf sama dia," ujar Rena saat menghadiri pemakaman sahabatnya itu di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2016).
"Enggak tahu kenapa tiba-tiba saya minta maaf aja sama dia, dan dia begitu sebaliknya minta maaf juga. Ternyata, maafnya itu buat kepergiannya," sambung dia.
Advertisement
Sebagai sahabat pena, Rena jarang sekali bertengkar dengan Diona. Bahkan, dia bersama teman-temannya sering bikin vlog atau video blog.
"Suka banget buat video gitu, buat iseng-isengan saja sih," ucap dia.
Rena terakhir kali bertemu dengan Diona tiga pekan lalu, setelah ujian akhir selesai. "Waktu itu aku ke Mall Kelapa Gading berenam, aku, Aldi, Sheila, Hanum, Angel, sama Nana," Rena menandaskan.
Sebanyak 11 orang disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di rumah mewah, Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Saat ditemukan pada Selasa 27 Desember 2016, didapati enam orang meninggal dan lima luka-luka.
Enam korban meninggal akibat pembunuhan Pulomas yakni pemilik rumah Dodi Triono (59) dan dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir pribadinya bernama Yanto dan Tasrok.
Sementara lima korban selamat dari pembunuhan Pulomas yakni, dua anak Dodi bernama Zanette Kalila Azaria (13) dan Fitriani (23). Serta tiga asisten rumah tangga bernama Emi (41), Santi (22), dan Windy (23). (Cynthia Lova)