Liputan6.com, Jakarta Kondisi lima korban selamat perampokan Pulomas, Jakarta Timur, semakin membaik. Namun, kelimanya belum bisa dikunjungi lantaran masih dalam tahap pemulihan dan pengawasan kepolisian.
"Semua kondisi 80-90 persen, kemarin mungkin di bawahnya, dan sekarang sudah cukup membaik," ujar Dokter Manajemen Medis Rumah Sakit Kartika Pulomas Said Rizal, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Meski sudah kian membaik, kelima korban selamat pembunuhan Pulomas tersebut, masih harus menjalani perawatan intensif sekitar lima hari ke depan.
Advertisement
"Sudah bisa berkomunikasi dengan baik. Kemungkinan butuh waktu lima hari (pemulihan). Kemungkinan (dirawat) bisa sampai tiga atau empat hari lagi," kata Said.
Terkait kondisi luka dalam, Said tak berani memberikan keterangan. "Kalau masalah itu kami kembalikan kepada kepolisian," dia menandaskan.
Sebanyak 11 orang disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di rumah mewah, Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Saat ditemukan pada Selasa 27 Desember 2016, didapati enam orang meninggal dan lima luka-luka.
Enam korban meninggal perampokan Pulomas yakni pemilik rumah Dodi Triono (59) dan dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir pribadinya bernama Yanto dan Tasrok.
Sementara lima korban selamat dari perampokan Pulomas itu yakni, dua anak Dodi bernama Zanette Kalila Azaria (13) dan Fitriani (23). Serta tiga asisten rumah tangga bernama Emi (41), Santi (22), dan Windy (23).