Liputan6.com, Jakarta Lima korban selamat pembunuhan Pulomas, Jakarta Timur masih dirawat intensif di Rumah Sakit Kartika Pulomas. Tim dokter sempat menyatakan, di antara lima korban ada yang mengalami penyiksaan.
"Ada sih. Nanti kami observasi dulu," ujar Dokter Manajemen Medis Rumah Sakit Kartika Pulomas Said Rizal, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Namun, Said enggan menjelaskan lebih detail perihal penyiksaan tersebut. "Itu kami kembalikan ke pihak kepolisian," kata dia.
Advertisement
Kendati, Said megaku sudah merontgen kelima korban selamat itu. Semua itu dilakukan untuk memastikan kondisi tubuh mereka dalam keadaan baik.
"Itu prosedur rumah sakit, kepada pasien trauma harus dilakukan foto rontgen. Selebihnya kami kembalikan ke pihak kepolisian," Said menandaskan.
11 orang disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di rumah mewah, Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Saat ditemukan pada Selasa 27 Desember 2016, didapati enam orang meninggal dan lima luka-luka.
Enam korban meninggal pembunuhan Pulomas yakni pemilik rumah Dodi Triono (59) dan dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir pribadinya bernama Yanto dan Tasrok.
Lima korban selamat pembunuhan Pulomas itu yakni, dua anak Dodi bernama Zanette Kalila Azaria (13) dan Fitriani (23). Serta tiga asisten rumah tangga bernama Emi (41), Santi (22), dan Windy (23).