Sukses

VIDEO: Kisah Kelam dari Pulomas

Pembunuhan sadis itu berhasil terkuak setelah terdengar rintihan dari kamar mandi yang didengar oleh Sheila, putri sahabat Diona Arika.

Liputan6.com, Jakarta - Pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur jadi tragedi Ibu Kota yang memilukan di penghujung tahun. Kekejian para pelaku dengan menyekap 11 korban di dalam ruangan sempit membuat enam orang di antaranya tewas.

Pembunuhan sadis itu berhasil terkuak setelah terdengar rintihan dari kamar mandi yang didengar oleh Sheila, putri sahabat Diona Arika.

Seketika itu juga, seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (28/12/2016), para tetangga dan aparat berjibaku mengevakuasi 11 korban yang disekap selama 15 jam di sebuah kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter ini.

Nahas lima korban ditemukan tewas terjepit bertumpukan karena kehabisan oksigen. Kelimanya tak lain adalah Dodi Triono sang pemilik rumah, dua putrinya, satu teman putrinya, dan seorang sopir.

Sementara itu, enam korban yang masih hidup langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kartika. Namun sayang di perjalanan, Tasrok yang juga seorang sopir meninggal dunia. Kini kelima korban selamat yang masih shock dan trauma tengah dirawat intensif.

Tangisan keluarga tak berhenti berderai melepas kepergian jenazah para korban. Bagi mereka kisah pilu keluarga Dodi sang pengusaha properti bak malapetaka di depan mata.

Polisi langsung bergerak cepat mengolah TKP. Unit anjing pelacak dikerahkan, Tim DVI juga berjibaku, serta isi CCTV pun ditelusuri.

Lalu apa di balik motif para pelaku membunuh secara sadis? Kini motif itu tengah didalami polisi dari keterangan para saksi hidup.


Saksikan tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

 

Â