Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksikan ancaman bencana kebakaran hutan dan banjir pada 2017 tidak sedahsyat tahun sebelumnya. Sebab, fenomena alam akibat perubahan iklim sudah berlalu pada tahun depan.
"Menurut BMKG di 2017 tidak ada fenomena penguatan El Nino atau La Nina, maka diperkirakan ancaman bencana kemarau atau curah hujan tinggi berstatus normal," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Baca Juga
Sutop menlanjutkan, bencana hidrometrologi tetap mendominasi pada tahun depan. Bencana yang dimaksud seperti banjir dan longsor.
Advertisement
"Bencana hidrometrologi mendominasi, diperkiraan sampai 90 persen di 2017, seperti banjir, longsor, dan puting beliung. Puncaknya ada di Januari hingga Maret," imbuh Sutopo.
Kebakaran dan banjir menjadi bencana langganan sepanjang 2016. Fenomena perubahan iklim berpengaruh besar dalam parahnya kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Begitu pula banjir. Sejumlah wilayah banjir, Indonesia dikejutkan bencana tersebut seperti di Bandung dan Bima menjelang akhir tahun ini.