Sukses

Getaran Gempa 6,6 SR Sumba Barat Terasa hingga Bali

Sumber gempa Sumba Barat, NTT berasal dari subduksi pertemuan lempeng Hindia Australia dan Eurasia.

Liputan6.com, Jakarta Gempa berkekuatan 6,6 SR mengguncang Sumba Barat, NTT. Gempa yang terjadi pukul 05.30 WIB berkedalaman 91 Km itu terletak di koordinat 9.37 Lintang Selatan dan 118.63 Bujur Timur.

Gempa ini dinyatakan tidak berpotensi tsunami. Sumber gempa NTT berasal dari subduksi pertemuan lempeng Hindia Australia dan Eurasia.

"Posko BNPB telah mengonfirmasi dampak gempa. Gempa dirasakan sedang hingga kuat di Kota Bima, Sumbawa, Sumbawa Barat, Lombok, Praya, Kota Mataram hingga Bali," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Jumat (30/12/2016).

Intensitas dan lama gempa dirasakan warga selama sekitar lima menit di Sumba Barat Daya. Masyarakat sempat panik dan belum ada laporan dampak gempa. Selain itu, lindu juga dirasakan cukup kuat di Sumba Barat selama 5 detik. Namun, belum ada laporan banguan terdampak gempa.

"Dirasakan cukup kuat di Sumbawa Barat selama sekitar 3 detik. Di Kota Mataram gempa terasa selama sekitar 5 detik. Sedangkan di Kabupaten Dompu, NTB, gempa terasa selama 5 detik. Begitu pun di sebagian besar wilayah Bali, gempa terasa selama sekitar 5 detik. Masyarakat ke luar rumah," jelas Sutopo.

Dia menambahkan, aparat dan masyarakat yang sedang melakukan penanganan darurat pasca banjir di Kota Bima juga merasakan guncangan cukup keras dan berhamburan ke luar bangunan. Pasien di keluarkan dari bangunan.

Berdasarkan analisis BMKG dari peta, gempa dirasakan di Kuta Bali II SIG-BMKG (3 MMI), Gianyar II SIG-BMKG (3 MMI), Mataram II SIG-BMKG (3 MMI). Artinya intensitasnya ringan hingga sedang.

"Dengan kondisi seperti ini bangunan masih kuat menahan gempa. Jikapun ada kerusakan tidak rusak berat. Umumnya bangunan akan roboh dan rusak berat jika merasakan gempa dengan intensitas gempa dirasakan V-VII MMI," ucap Sutopo.

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan. BPBD masih terus melakukan pemantauan. Info mutakhir akan disampaikan segera jika ada laporan dari lapangan.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Respon terbaik saat merasakan gempa adalah keluar rumah atau bangunan secepatnya dan berkumpul di tempat yang aman," ujar Sutopo.