Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kebakaran di Jakarta Timur selama 2016 tercatat sebanyak 202 kasus. Empat korban meninggal dunia akibat kebakaran tersebut dan 14 orang lainnya luka-luka.
Kasie Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman, mengatakan mayoritas objek yang terbakar adalah rumah tinggal, yakni sebanyak 61 unit. Kemudian bangunan umum 18 unit, bangunan industri 19 unit, kendaraan 26 unit dan lain-lain 78 unit.
Penyebab kebakaran terbesar didominasi oleh hubungan arus pendek listrik, yang mencapai 134 kasus. Kemudian kompor meledak sebanyak 11 kasus dan lain-lain 57 kasus.
Advertisement
"Sejak Januari sampai Desember, tercatat 202 kasus kebakaran terjadi. Dari jumlah itu, empat korban jiwa meninggal dunia dan 14 lainnya luka-luka," kata Gatot Sulaiman, Jakarta, Jumat (30/12/2016) seperti dilansir dari Berita Jakarta.
Menurut dia, akibat kebakaran ini, 431 kepala keluarga yang terdiri dari 1.363 jiwa harus kehilangan rumah tinggal. Kebakaran ini juga menimbulkan kerugian materi sekitar Rp 41,843 miliar.
Sementara, berdasarkan waktu kejadian per bulannya, pada Januari terjadi 14 kasus kebakaran. Kemudian Februari 12 kejadian, Maret 14 kejadian, April 11 kejadian, Mei 18 kejadian. Selanjutnya bulan Juni 18 kejadian, Juli 17 kejadian, Agustus 22 kejadian, September 19 kejadian, Oktober 26 kejadian, November 20 kejadian dan Desember 11 kejadian.