Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan pelat merah Citilink resmi memecat pilotnya yang diduga mabuk. Pilot tersebut tertangkap kamera Bandara Juanda berjalan sempoyongan.
"Berdasarkan penelusuran dan juga laporan yang diterima, manajemen Citilink Indonesia sampai pada suatu sikap terkait dengan peristiwa tersebut, Citilink mengambil tindakan tegas berupa pemutusan hubungan kerja terhadap pilot yang bersangkutan," kata Presiden dan Direktur Utama Citilink Albert Burhan di Kantor Pusat Citilink, Menara Citon, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (30/12/2016).
Baca Juga
Terkait pemeriksaan psikologi pilot yang diduga mabuk, pihak Citilink masih menunggu hasil pemeriksaan internal.
Advertisement
"Hasil investigasi psikologi dan interview kita akan umumkan hasilnya minggu depan," ujar Albert.
Adapun pemecatan dilakukan setelah internal menggelar pemeriksaan mendalam kepada pilot yang diduga mabuk tersebut.
"Pilot yang bersangkutan melanggar Undang-Undang Ketenagakerjaan. Pilot yang bersangkutan melakukan kesalahan berat dengan tidak menjalankan pekerjaan secara profesional dengan merusak citra dari perusahaan," Albert menjelaskan.
Sebuah rekaman video yang tengah viral di media sosial memperlihatkan seorang pilot yang jalan sempoyongan tengah memasuki pintu pemeriksaan bandara. Pria yang mengenakan pakaian pilot itu terlihat tak fokus saat diperiksa petugas.
Demikian pula ketika akan mengambil tas dari mesin pemindai, sang pilot tak sadar kalau isi tasnya berjatuhan. Para petugas bandara yang kemudian membantu mengambilkan barang-barang milik pilot tersebut dan memasukkan ke tas.
Tak sampai di situ, dalam video berdurasi 1 menit 26 detik tersebut juga terlihat topi dan kacamata milik sang pilot terjatuh, yang kemudian dengan sempoyongan diambil dari lantai.
Akibat peristiwa tersebut, Albert mundur dari jabatan yang diembannya. "Kami dari Citilink merasa bertanggung jawab akan hal tersebut. Untuk itu saya atas nama manajemen memohon maaf karena terjadi kejadian adanya dugaan pilot mabuk," kata Albert.
"Saya berusaha sebaik mungkin menjalankan manajemen. Namun akibat kejadian ini saya merasa bertanggung jawab dan saya akan langsung mengundurkan diri," Albert menambahkan. (Khairur Rasyid)