Liputan6.com, Jakarta - Zanette Kalila Azaria, korban selamat kasus pembunuhan Pulomas dibesuk sang bunda, Almyanda Saphirra, di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur.
Almyanda mengatakan, putrinya itu sudah beraktivitas meski masih dirawat. Anet, panggilan akrab Zanette bermain sosial media untuk berkomunikasi dengan teman-temannya.
"Anet Alhamdulillah baik, dia main Instagram, chat sama temen-temennya. Bercanda-canda lagi. Masih main Instagramnya, ngilangin jenuh," ucap Almyanda, Jumat 30 Desember 2016.
Advertisement
Meski sudah bisa beraktivitas, dia menuturkan, anaknya tersebut masih sedikit flu dan batuk. "Alhamdulillah masih recovery, flu aja, batuk berdahak. Bantu doanya aja Anet cepat sehat," kata dia.
Almyanda menuturkan, putrinya yang berusia 13 tahun itu sosok yang kuat atas peristiwa yang menimpanya itu.
"Lancar. Alhamdulillah Anet kan kuat, ajaib banget. Mukjizat banget. Saya juga gak nyangka dia bisa bertahan," pungkas Almyanda.
Sebanyak 11 orang disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di sebuah rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa kemarin. Enam orang tewas dan lima luka-luka dalam peristiwa yang baru diketahui pada Selasa, 27 Desember pagi itu.
Enam korban tewas adalah pemilik rumah Dodi Triono (59) serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok.
Sementara lima korban selamat dari perampokan Pulomas adalah anak korban bernama Zanette Kalila Azaria (13) serta empat asisten rumah tangga bernama Emi (41), Fitriani (23), Santi (22), dan Windy (23).