Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, telah menerima 22 jenazah korban terbakarnya KM Zahro Expres dan sekarang tim dokter sedang berupaya mengidentifikasi masing-masing jenazah.
"Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan," ujar Humas RS Polri, drg Ike saat dihubungi, minggu (1/1/2016).
Ike mengatakan pihaknya hingga malam ini telah menerima sebanyak 22 jenazah korban terbakarnya KM Zahro Expres. Dua jenzah yang diterima, kata Ike berasal dari RS Atmajaya.
Advertisement
"Yang dikirim pertama, 20 kantong jenazah, lalu 2 jenazah yang dikirim dari RS Atmajaya," kata Ike seperti dilansir dari Antara.Â
Kapal Zahro Expres tujuan pulau Tidung, Kepulauan Seribu diketahui terbakar di tengah laut, sekitar Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, wilayah Jakarta Utara, sekitar pukul 09.00 WIB.
Pihak Pusat Pengendalian Operasional dan Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD DKI Jakarta mengungkapkan total korban meninggal 23 orang. Lalu, 17 orang luka-luka, 17 orang hilang dan 194 orang selamat.
Dari total 23 korban meninggal, tiga di antaranya telah terindentifikasi yakni Jeksen Wilhelmus (40), warga Tajur, Bogor, kemudian Masduki warga Cirebon, Jawa Barat, serta seorang perempuan yang diketahui bernama Alia.