Sukses

Istri Ketiga Almarhum Dodi Triono Hadiri Tahlilan di Pulomas

Istri ketiga Dodi Triono, Elsya Agnesya Kalangi, sempat pamitan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan.

Liputan6.com, Jakarta Keluarga Dodi Triono, korban perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, Senin malam mengadakan tahlilan di rumah yang menjadi tempat peristiwa sadis itu.

Dalam acara tersebut, turut hadir ketiga istri almarhum Dodi Triono. Yakni istri pertama Sri Dewi, kedua Almyanda Saphirra, dan ketiga Elsya Agnesya Kalangi. Mereka kompak mengenakan kerudung hitam.

Namun, pantuan Liputan6.com, Senin (2/1/2016), usai tahlilan, istri ketiga almarhum Dodi, Elsya, tak terlihat lagi dalam keluarga besar Dodi.

Elsya muncul lagi saat awak media meminta keterangan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M Iriawan, yang malam itu hadir.

Melihat Elsya berada di depan pintu, Iriawan pun menanyakan kepada perempuan, apakah ada yang ingin disampaikan kepada media.

"Tidak, Pak. Cukup, terima kasih," jawab Elsya kepada Iriawan.

Perempuan dengan balutan gamis hitam itu pun langsung berpamitan dengan Iriawan. Elsya tampak dikawal empat polisi. Seorang pria dan dua wanita berkerudung, juga ikut menemaninya.

Sementara, saat awak media hendak menanyakan, Elsya bergegas memasuki mobil Honda Jazz putih, dengan nomor polisi B 474 AKK. Tak lama kemudian, mobil pun melaju meninggalkan awak media.

Di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Juwono membenarkan kehadiran Elsya dalam tahlilan tersebut.

"Iya tadi memang ada (istri ketiga almarhum)," kata Argo.

Terkait pengawalan terhadap Elsya, Argo mengatakan, karena sebelumnya masih ada satu tersangka perampokan yang belum tertangkap, untuk mengantisipasi kemungkinan buruk lainnya.

"Ya kemarin kan ada yang DPO satu. Jadi buat jaga-jaga saja. Semua kita jaga, kok," Argo menandaskan.

Sebanyak 11 orang disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam, di rumah mewah milik Dodi Triono, Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Akibat penyekapan itu, enam orang tewas dan lima lainnya luka-luka. Penyekapan sadis itu baru diketahui warga pada Selasa, 27 Desember pagi.

Enam korban tewas perampokan sadis Pulomas adalah pemilik rumah Dodi Triono (59) serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok.

Polda Metro Jaya dibantu Polres Metro Jakarta Timur dan Polresta Depok telah menangkap empat perampok sadis tersebut, sehari sejak penyekepan itu terbongkar. Seorang di antara perampok itu tewas akibat timah panas saat penangkapan di Bekasi.