Sukses

Ahok: Rumah Susun Harus Ketat, Mesti Pakai Sidik Jari

Ahok menyatakan selain ada rusun yang masih dalam pembangunan, juga ada danau kecil yang tersumbat karena banyaknya sampah.

Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengunjungi wilayah Jalan Tipar Cakung, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Saat berkeliling menyapa warga, Ahok melihat saluran air atau got yang mampet. Ia juga menyempatkan diri melihat kali setempat.

"Jadi di sini, salurannya itu turun dia tidak ada tempat jatuh ke bawah. Harusnya di sini ada embung (cekungan air atau waduk kecil buatan), makanya saya cek," ungkap Ahok di Jakarta Utara, Senin 2 Januari 2017.

Tak hanya itu, Ahok menyebut, selain ada rusun yang masih dalam pembangunan, ada juga danau kecil yang tersumbat karena banyaknya sampah. Sehingga dengan tidak adanya embung, air itu justru jatuh ke tempat yang lebih rendah.

"Apalagi rumah ini sudah kesalahan semua nih, bangunan-bangunannya sudah enggak pakai saluran, ini kan kebongkar salurannya. Makanya kita siapin rumah susun. Tapi saya katakan, rumah susun juga mesti ketat, harus dipakai sidik jari. Kalau enggak, dijual rumah susun begitu bagus," papar dia.

Solusinya, kata Ahok, selain akan memindahkan warga yang memiliki rumah tidak layak ke rusun, dirinya juga akan membuat embung. Untuk pembuatan embung, ia akan memeriksanya ke Dinas Tata Air.

"Ini embung aku akan kita cek ke tata air, kenapa belum bikin, mungkin terbatas. Saya sudah instruksikan, bikin embung itu gampang, kasih swasta yang mau beli tanah," ucap dia.

"Cuma masalahnya kalau di Utara, tanah itu lumpur. Kalau di daerah Ciracas, daerah Selatan atau Timur, kita tinggal kasih orang tanah dikeruk, nah kan kita alat berat terbatas, kalau kita mau bikin danau kan alatnya mesti tarik lagi. Kita utamakan bersihin, ada 1.167 saluran. Tahun ini, beberapa tempat juga sudah enggak banjir dia, nanti kita utamakan yang prioritas," terang Ahok.

Video Terkini