Liputan6.com, Metro: Serangan virus flu burung (avian influenza) kembali marak di Kota Metro, Provinsi Lampung, seiring ditemukannya sejumlah ayam yang mati mendadak dalam sepekan terakhir. "Berdasarkan pemeriksaan yang kami lakukan di Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, sebanyak 23 ayam yang mati positif terjangkit flu burung," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Metro, Vita Maharjanti, di Metro Pusat, Kota Metro, Ahad (29/3).
Dinas Peternakan telah melakukan pendekatan kepada warga untuk memusnahkan ternak ayam yang tertular virus AI, namun upaya itu belum membuahkan hasil. "Warga masih berharap kalau ayam yang masih hidup tersebut akan kembali sehat. Padahal, jika kondisi tersebut tetap dibiarkan, virus AI akan dapat menyebar dan membahayakan keselamatan manusia," jelasnya.
Pihak Dinas Peternakan (Disnak) Kota Metro sendiri telah memusnahkan ratusan ternak ayam yang teridentifikasi virus AI itu. Di Kelurahan Ganjarasri, Metro Barat ada 26 ekor yang yang dimusnahkan, Kelurahan Margodadi, Metro Selatan ada 21 ekor. Kemudian di Kecamatan Iringmulyo, Metro Timur satu ekor, Kelurahan Mulyojati, Metro Barat 92 ekor dan Kelurahan Hadimulyo Timur 25 ekor.
Untuk menekan penyebaran virus AI itu, menurut Vita, Disnak Kota Metro telah menggelar penyuluhan cara pencegahan dan penanganan unggas yang terinfeksi. Kemudian, menyiagakan tim partisipatory desease surveylance (PDS) dan partisipatory desease response (PDR), yang diharapkan bisa memantau daerah yang tertular AI itu.(Ant/AYB)
Dinas Peternakan telah melakukan pendekatan kepada warga untuk memusnahkan ternak ayam yang tertular virus AI, namun upaya itu belum membuahkan hasil. "Warga masih berharap kalau ayam yang masih hidup tersebut akan kembali sehat. Padahal, jika kondisi tersebut tetap dibiarkan, virus AI akan dapat menyebar dan membahayakan keselamatan manusia," jelasnya.
Pihak Dinas Peternakan (Disnak) Kota Metro sendiri telah memusnahkan ratusan ternak ayam yang teridentifikasi virus AI itu. Di Kelurahan Ganjarasri, Metro Barat ada 26 ekor yang yang dimusnahkan, Kelurahan Margodadi, Metro Selatan ada 21 ekor. Kemudian di Kecamatan Iringmulyo, Metro Timur satu ekor, Kelurahan Mulyojati, Metro Barat 92 ekor dan Kelurahan Hadimulyo Timur 25 ekor.
Untuk menekan penyebaran virus AI itu, menurut Vita, Disnak Kota Metro telah menggelar penyuluhan cara pencegahan dan penanganan unggas yang terinfeksi. Kemudian, menyiagakan tim partisipatory desease surveylance (PDS) dan partisipatory desease response (PDR), yang diharapkan bisa memantau daerah yang tertular AI itu.(Ant/AYB)