Liputan6.com, Jambi: Panitia lomba perahu tradisional Jambi boleh bergembira. Soalnya, lomba perahu yang digelar di Sungai Batanghari untuk memeriahkan hari jadi ke-45 Kota Jambi itu mendapat sambutan yang luar biasa dari ribuan penonton. Masyarakat tampak terpesona melihat perahu tradisional Jambi berlomba kembali, baru-baru ini.
Kegembiraan masyarakat Jambi bukan tak beralasan. Sebab, sudah puluhan tahun perahu tradasional tak lagi digunakan. Perahu yang hanya mengandalkan kekuatan pendayung itu kalah bersaing dengan alat transportasi air lain, seperti speedboat, kapal mesin, pompong, atau getek. Padahal, bentuk perahu tradisional yang berukuran panjang delapan sampai 15 meter dan lebar satu meter tak kalah indah bila dibanding alat transportasi air tersebut. Apalagi perahu tradisional yang berbentuk kayak ini bisa didayung oleh 20 orang sekaligus.
Untuk melestarikan keberadaan perahu tradisional, Pemda Jambi berjanji memperbanyak agenda lomba. Menurut rencana, akan ada 20 lomba perahu tradisional dalam setahun. Lomba itu akan digelar untuk memperingati hari-hari bersejarah bangsa Indonesia.(ULF/Suhatman Pisang)
Kegembiraan masyarakat Jambi bukan tak beralasan. Sebab, sudah puluhan tahun perahu tradasional tak lagi digunakan. Perahu yang hanya mengandalkan kekuatan pendayung itu kalah bersaing dengan alat transportasi air lain, seperti speedboat, kapal mesin, pompong, atau getek. Padahal, bentuk perahu tradisional yang berukuran panjang delapan sampai 15 meter dan lebar satu meter tak kalah indah bila dibanding alat transportasi air tersebut. Apalagi perahu tradisional yang berbentuk kayak ini bisa didayung oleh 20 orang sekaligus.
Untuk melestarikan keberadaan perahu tradisional, Pemda Jambi berjanji memperbanyak agenda lomba. Menurut rencana, akan ada 20 lomba perahu tradisional dalam setahun. Lomba itu akan digelar untuk memperingati hari-hari bersejarah bangsa Indonesia.(ULF/Suhatman Pisang)