Liputan6.com, Mojokerto: Suppoter Kesebelasan Persebaya atau dikenal dengan sebuatan Bonek kembali berulah. Usai menyaksikan pertandingan laga antara Persebaya dan Persija di Stadion Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (3/4) kemarin sore, para Bonek asal Jombang mengamuk di Stasiun Kereta Api Mojokerto.
Walaupun pertandingan antara Kesebelasan Persebaya melawan Persija di Stadion Tambak Sari, Surabaya, sore kemarin berakhir dengan skor kosong-kosong, namun para Bonek tetap saja berulah. Kali ini yang menjadi sasaran keusilan para Bonek adalah Stasiun Kereta Api di Kota Mojokerto, Jatim. Akibatnya, sebuah pos pantau palang pitu kereta api di Jalan Pahlawan Kota Mojokerto rusak karena dilempari batu oleh para Bonek dari atas kereta api.
Selain itu akibat aksi anarkis yang dilakukan, dua penumpang kereta api asal Tarik dan Kediri harus dirawat inap di Rumah Sakit Isam Sakinah, Mojokerto, lantaran terluka parah pada kepala akibat lemparan Bonek saat kereta yang mereka tumpangi berpapasan di Stasiun Peterongan.
Korban adalah M.S Anam warga Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jatim yang terluka di kepala sepanjang lima sentimeter. Sementara satu korban lainya Anita Yuliani asal Gubeng, Surabaya juga terluka pada bagian kepala namun segera dapat melanjutkan perjalanan ke Surabaya.
Akibat insiden tersebut, rombongan Bonek yang melintas di Stasiun Mojokerto terus dikawal pengawalan ketat pihak kepolisian. Bahkan sebagian diantaranya diturunkan oleh petugas kepolisian Polresta Mojokerto untuk di-sweeping senjata tajam atau benda berbahaya lainnya.(BJK/AYB)
Walaupun pertandingan antara Kesebelasan Persebaya melawan Persija di Stadion Tambak Sari, Surabaya, sore kemarin berakhir dengan skor kosong-kosong, namun para Bonek tetap saja berulah. Kali ini yang menjadi sasaran keusilan para Bonek adalah Stasiun Kereta Api di Kota Mojokerto, Jatim. Akibatnya, sebuah pos pantau palang pitu kereta api di Jalan Pahlawan Kota Mojokerto rusak karena dilempari batu oleh para Bonek dari atas kereta api.
Selain itu akibat aksi anarkis yang dilakukan, dua penumpang kereta api asal Tarik dan Kediri harus dirawat inap di Rumah Sakit Isam Sakinah, Mojokerto, lantaran terluka parah pada kepala akibat lemparan Bonek saat kereta yang mereka tumpangi berpapasan di Stasiun Peterongan.
Korban adalah M.S Anam warga Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jatim yang terluka di kepala sepanjang lima sentimeter. Sementara satu korban lainya Anita Yuliani asal Gubeng, Surabaya juga terluka pada bagian kepala namun segera dapat melanjutkan perjalanan ke Surabaya.
Akibat insiden tersebut, rombongan Bonek yang melintas di Stasiun Mojokerto terus dikawal pengawalan ketat pihak kepolisian. Bahkan sebagian diantaranya diturunkan oleh petugas kepolisian Polresta Mojokerto untuk di-sweeping senjata tajam atau benda berbahaya lainnya.(BJK/AYB)