Liputan6.com, Cianjur: Para petani di daerah Sentra Beras, Cianjur, Jawa Barat, kebingungan menghadapi musim tanam kuartal kedua tahun ini. Pasalnya, biaya produksi makin tinggi akibat meroketnya harga pupuk, Kamis (14/4). Terlebih lagi, harga gabah di pasaran tidak menentu dan musim hujan membuat serangan hama, seperti tikus dan tungro, makin merajalela.
Awal Mei 2010 nanti, rencananya pemerintah pusat akan menaikan harga pupuk bersubsidi dengan pertimbangan kenaikan pupuk adalah tidak stabilnya perekonomian sekarang. Namun, beberapa penjual pupuk di Cianjur sudah mulai naik sejak 9 April hingga sekarang.
Pantauan SCTV, kenaikan harga pupuk bersubsdi yang dijual di Cianjur, antara lain Pupuk Urea yang tadinya dijual Rp 60 ribu menjadi Rp 80 ribu per karung. Pupuk ZA yang harga awalnya Rp 55 ribu naik menjadi Rp 70 ribu per karung. Pupuk Phonska yang tadinya Rp 90 ribu naik ke angka Rp 115 ribu per karung.(ASW/SHA)
Awal Mei 2010 nanti, rencananya pemerintah pusat akan menaikan harga pupuk bersubsidi dengan pertimbangan kenaikan pupuk adalah tidak stabilnya perekonomian sekarang. Namun, beberapa penjual pupuk di Cianjur sudah mulai naik sejak 9 April hingga sekarang.
Pantauan SCTV, kenaikan harga pupuk bersubsdi yang dijual di Cianjur, antara lain Pupuk Urea yang tadinya dijual Rp 60 ribu menjadi Rp 80 ribu per karung. Pupuk ZA yang harga awalnya Rp 55 ribu naik menjadi Rp 70 ribu per karung. Pupuk Phonska yang tadinya Rp 90 ribu naik ke angka Rp 115 ribu per karung.(ASW/SHA)