Liputan6.com, Bantul: Pengusaha sukses biasanya melihat celah-celah yang tidak dilihat orang lain. Contohnya Jon Suparno, warga Timbulharjo Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang jadi peternak tikus. Awalnya dicibir sana sini, sekarang sang peternak menghasilkan puluhan juta rupiah per bulannya.
Menekuni ternak tikus sejak 2002, Jon awalnya tak menyangka tikus yang akan menghidupi keluarganya. Tak sedikit pula orang yang heran saat Jon meninggalkan pekerjaannya di sebuah dealer sepeda motor untuk beternak binatang pengerat itu. Namun seiring banyaknya mahasiswa datang untuk membeli tikusnya, cibiran itu tak lagi terdengar.
Memang bukan sembarang tikus, tapi galur wistar yang biasa digunakan sebagai media percobaan di laboratorium. Sekarang Jon malah kewalahan memenuhi permintaan berbagai kampus serta melayani permintaan para pecinta reptil yang membeli tikus untuk pakan peliharaan . Pesanan yang datang, menurut Jon, mencapai 500 ekor per minggu atau sekitar Rp 6 juta setiap minggu.(TES/YUS)
Menekuni ternak tikus sejak 2002, Jon awalnya tak menyangka tikus yang akan menghidupi keluarganya. Tak sedikit pula orang yang heran saat Jon meninggalkan pekerjaannya di sebuah dealer sepeda motor untuk beternak binatang pengerat itu. Namun seiring banyaknya mahasiswa datang untuk membeli tikusnya, cibiran itu tak lagi terdengar.
Memang bukan sembarang tikus, tapi galur wistar yang biasa digunakan sebagai media percobaan di laboratorium. Sekarang Jon malah kewalahan memenuhi permintaan berbagai kampus serta melayani permintaan para pecinta reptil yang membeli tikus untuk pakan peliharaan . Pesanan yang datang, menurut Jon, mencapai 500 ekor per minggu atau sekitar Rp 6 juta setiap minggu.(TES/YUS)