Liputan6.com, Jakarta - Dua bersaudara Dan dan Frank Carney pasti tak bakal menyangka kalau hasil karyanya akan mendunia. Bahkan bisa masuk ke ruang sidang.
Ya, Pizza Hut yang dalam berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok yakni Novel Chaidir Hasan Bamukmin ditulis 'Fitsa Hats'Â adalah hasil karya dua bersaudara Carney.
Perusahan yang kini menjadi salah satu rantai restoran dan waralaba makanan khas Italia terbesar di dunia itu pertama kali didirikan Dan bersama Frank pada 1958 di Wichita, Kansas, Amerika Serikat.
Advertisement
Dengan hanya mengandalkan naluri bisnis, dua mahasiswa ini meminjam uang US$ 600 dari ibunya untuk membuka toko pizza kecil di kampung halaman mereka di Wichita dengan nama Pizza Hut. Bahkan, ketika itu mereka mengolah pizza buatan sendiri dengan peralatan bekas.
Produk awal yang mereka buat adalah pizza original dengan nama Thin’n Crispy. Termasuk pula menu dasar lainnya, yaitu salad dan minuman ringan. Tak puas dengan hanya satu restoran, Frank dan Dan memulai waralaba Pizza Hut pada 1959 dengan lokasi di Topeka, Kansas, AS.
Tahun 1968, Pizza Hut berkembang menjadi restoran pizza yang mendunia dengan membuka cabang pertama di Kanada. Pada 1969, restoran berlogo Si Atap Merah (Red Roof) ini resmi diakui penggunaannya untuk restoran Pizza Hut.
Memilih Kegiatan Amal
Pada 1971, Pizza Hut diakui sebagai jaringan restoran pizza nomor satu dan terbesar di dunia dari segi penjualan maupun jumlah cabangnya. Hal itu dibuktikan pada 1972, ketika Pizza Hut masuk dalam daftar Bursa Saham New York, AS yang dilanjutkan dengan membuka cabang di Jepang dan Inggris setahun kemudian.
Seperti ditulis dalam laman Pizza Hut, Carney bersaudara kemudian menjual waralaba ini kepada PepsiCo pada 1977, yang juga membeli Kentucky Fried Chicken. Dan Carney kemudian terlibat dalam berbagai kegiatan amal, sementara Frank masih mengurus bisnis pizza. Keduanya juga menyalurkan sebagian kekayaan mereka untuk beasiswa di Wichita State tempat mereka belajar dulu.
Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada 1984 dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia. Restoran pertama yaitu Pizza Hut Djakarta Theater. Selanjutnya disusul Pizza Hut Pondok Indah tahun 1985 dan Pizza Hut Tebet tahun 1987.
Pemegang hak waralaba tunggal di Indonesia ialah PT Sari Melati Kencana, yang merupakan anak perusahaan PT Sriboga Raturaya, produsen tepung terigu di Indonesia.
Pizza Hut sekarang merupakan restoran pizza terbesar di dunia, dengan hampir 34.000 restoran dan kios pengantaran di lebih dari 100 negara.