Liputan6.com, Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan nuansa berbeda dalam perayaan ulang tahun Sri Sultan di Yogyakarta. Pria kelahiran 1946 ini menciptakan sebuah tarian yang diberi nama Bedhoyo Harjuwiwaha. Tarian ini mengisahkan satria pinihih, seorang pemimpin yang bisa mewujudkan keadilan dan kemakmuran di negerinya.
Tarian karya Sri Sultan Hamengku Buwono X ditampilkan di bangsal Kencono Keraton Yogyakarta, Sabtu (17/4). Tarian Bedhoyo Harjuwiwaha dibawakan sembilan penari putri keraton, dua di antaranya adalah putri Sri Sultan yakni GKR Pembayun dan GKR Condrokirono.
Bagi warga yang berdoa di perayaan ulang tahun Sri Sultan Hamengku Buwono X disebut sangat istimewa. "Pada harinya yang sama, tanggalnya sama dalam bulan Jawa," kata GBPH Yudhoningrat, adik Sri Sultan Hamengku Buwono X. Selain itu, usia ke-64 atau 8 Windu punya makna yang sangat penting bagi seorang raja di tanah Jawa.(AIS)
Tarian karya Sri Sultan Hamengku Buwono X ditampilkan di bangsal Kencono Keraton Yogyakarta, Sabtu (17/4). Tarian Bedhoyo Harjuwiwaha dibawakan sembilan penari putri keraton, dua di antaranya adalah putri Sri Sultan yakni GKR Pembayun dan GKR Condrokirono.
Bagi warga yang berdoa di perayaan ulang tahun Sri Sultan Hamengku Buwono X disebut sangat istimewa. "Pada harinya yang sama, tanggalnya sama dalam bulan Jawa," kata GBPH Yudhoningrat, adik Sri Sultan Hamengku Buwono X. Selain itu, usia ke-64 atau 8 Windu punya makna yang sangat penting bagi seorang raja di tanah Jawa.(AIS)