Sukses

Novel FPI Salahkan Polisi Soal Fitsa Hats

Kata Fitsa Hats muncul dari penuturan Ahok, yang membahas berita acara pemeriksaan (BAP) seorang saksi bernama Novel Chaidir Hasan Bamukmin.

Liputan6.com, Jakarta - Sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Selasa 3 Januari 2017, banyak menyimpan cerita lucu. Di antaranya tentang kata Fitsa Hats yang kemudian menjadi viral di media sosial.

Kata Fitsa Hats muncul dari penuturan Ahok, yang membahas berita acara pemeriksaan (BAP) seorang saksi bernama Novel Chaidir Hasan Bamukmin. Novel merupakan Sekjen DPD FPI DKI Jakarta.

Saat dikonfirmasi soal penulisan kata Pizza Hut menjadi Fitsa Hats, pria yang akrab disapa Habib Novel itu angkat bicara. Menurut dia, hal itu kesalahan penyidik saat menulis BAP.

"Itu kan yang tulis bapak polisi yang luput dari koreksi saya," ucap Habib Novel kepada Liputan6.com, Rabu (4/1/2017).

Habib Novel menjelaskan, dirinya tak sempat mengoreksi BAP lantaran lelah. Sebab, dia memberikan keterangan di BAP hampir 10 jam lamanya.

"Karena saya di-BAP hampir 10 jam," Habib Novel menandaskan.

Ahok usai sidang keempat membeberkan sejumlah kejanggalan para saksi yang dihadirkan jaksa.

"Ada saksi yang malu kerja di Pizza Hut tapi sengaja diubah jadi Fitsa Hats. Saya sampai ketawa padahal semua mesti tanda tangan, dia bilangnya enggak memperhatikan," ujar Ahok.

Menurut Ahok, saksi atas nama Novel Chaidir Hasan Bamukmin ini malu mengakui pernah bekerja di perusahaan Amerika. "Saya pikir dia malu tidak boleh dipimpin oleh yang tidak seiman. Pizza Hut kan punya Amerika. Dia tulis Fitsa Hats," kata Ahok.

Saat dikonfirmasi, Novel mengakui dirinya memang pernah bekerja di Pizza Hut. "Iya 24 tahun yang lalu," jawab Novel.