Liputan6.com, Jakarta - Sidang keempat Ahok menyisakan cerita unik. Selang sehari sidang yang menghadirkan 4 saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU), ramai beredar meme soal Fitsa Hats.
Nama Fitsa Hats muncul saat Novel Chaidir Hasan Bamukmin bersaksi dalam sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Selasa 3 Januari 2016, di Gedung Kementerian Pertanian.
"Ada saksi yang malu kerja di Pizza Hut tapi sengaja diubah jadi Fitsa Hats. Saya sampai ketawa padahal semua mesti tanda tangan. Dia bilangnya enggak memperhatikan," ujar Ahok usai sidang keempat.
Advertisement
Menurut Ahok, Novel Bamukmin malu mengakui pernah bekerja di perusahaan Amerika. "Saya pikir dia malu tidak boleh dipimpin oleh yang tidak seiman. Pizza Hut kan punya Amerika. Dia tulis Fitsa Hats," kata Ahok.
Dikonfirmasi, Novel tertawa saat mengetahui Fitsa Hats, yang seharusnya ditulis Pizza Huts, kini menjadi viral di media sosial.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta ini pun menceritakan asal muasal munculnya tulisan Fitsa Hats tersebut.
Menurut dia, kata itu ada di Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik Mabes Polri. Novel sendiri mengaku tidak tahu menahu kenapa kata-kata Fitsa Hats tersebut ada dalam BAP-nya.
Ketika itu, kata Novel, dia di-BAP dan penyidik yang mengetik semua keterangannya.
"Yang mengetik kan polisi, saya hanya duduk, tanda tangan saja. Nah saya enggak lihat-lihat lagi. Nyelip itu," ujar Novel kepada Liputan6.com, Rabu (4/1/2017).
Novel yang pernah bekerja di Pizza Huts 24 tahun lalu itu pun memaklumi pihak kepolisian yang salah menulis kata-kata tersebut. Sebab, dia diperiksa selama 10 jam pada saat itu.
"Pasti lelah. Lagipula yang mengetik polisi senior, yang saya lihat pensiun itu sebentar lagi. AKP Tarmadi, enggak ngerti tulisan Pizza Huts yang sebenarnya," kata Novel.
Novel mengaku, bukan dia yang sengaja menyuruh kepolisian untuk menulis kata Fitsa Hats dalam BAP-nya. Karena itu, dia menyebut apa yang dtuduhkan oleh Ahok tidak benar.