Liputan6.com, Klaten: Sebuah pesawat jenis Boeing 737 milik Garuda Airlines dengan nomor penerbangan GA-421, mendarat darurat di Sungai Bengawan Solo, Serenan, Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu sekitar pukul 16.45 WIB. Pesawat dengan rute penerbangan Mataram-Yogyakarta itu mengangkut 54 penumpang dan enam orang kru, termasuk Kapten Abdul Rozak, pilot pesawat. Pramugari Santi Anggraeni dilaporkan tewas dalam insiden ini. Korban ditemukan 10 kilometer dari lokasi kejadian. Diperkirakan, Santi loncat dari pesawat dengan menggunakan perasut. Namun, perasut tak sempat terbuka. Sedangkan penyebab kecelakaan hingga kini masih dalam penyelidikan. Sementara, kecelakaan pesawat itu karena kerusakan mesin. Demikian pantauan SCTV, di lokasi kejadian, Rabu (16) malam.
Sementara, Kepala Kepolisian Resor Klaten Ajun Komisaris Besar Polisi Ketut Yoga, yang tengah berada di lokasi kecelakaan, Rabu petang mengatakan telah mengevakuasi sebanyak 12 penumpang yang mengalami luka ringan. Mereka kini telah dibawa ke Rumah Sakit Dr Oen, Solo, Jateng. Pesawat tersebut kini masih berada di tengah Bengawan Solo yang meluap. Posisi separo pesawat yaitu bagian kiri berada di dalam sungai yang mempunyai lebar sekitar 150 meter. Beberapa bagian pesawat rusak berat, di antaranya dua sayap pesawat patah dan bagian belakang hancur. Polisi bersama warga Serenan kini tengah berupaya mengevakuasi penumpang. Hingga kini, belum informasi resmi mengenai penyebab kecelakaan tersebut.
Terakhir, kecelakaan dialami pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara di Bandar Udara Malikus Saleh, Lhokseumawe, Aceh Utara, Desember tahun silam. Pesawat terbakar, saat melakukan pendaratan akibat menabrak pagar bandara [baca: Pesawat Hercules TNI AU Terbakar Saat Mendarat]. Belasan penumpang dan kru pesawat dilaporkan mengalami luka ringan.(DEN)
Sementara, Kepala Kepolisian Resor Klaten Ajun Komisaris Besar Polisi Ketut Yoga, yang tengah berada di lokasi kecelakaan, Rabu petang mengatakan telah mengevakuasi sebanyak 12 penumpang yang mengalami luka ringan. Mereka kini telah dibawa ke Rumah Sakit Dr Oen, Solo, Jateng. Pesawat tersebut kini masih berada di tengah Bengawan Solo yang meluap. Posisi separo pesawat yaitu bagian kiri berada di dalam sungai yang mempunyai lebar sekitar 150 meter. Beberapa bagian pesawat rusak berat, di antaranya dua sayap pesawat patah dan bagian belakang hancur. Polisi bersama warga Serenan kini tengah berupaya mengevakuasi penumpang. Hingga kini, belum informasi resmi mengenai penyebab kecelakaan tersebut.
Terakhir, kecelakaan dialami pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara di Bandar Udara Malikus Saleh, Lhokseumawe, Aceh Utara, Desember tahun silam. Pesawat terbakar, saat melakukan pendaratan akibat menabrak pagar bandara [baca: Pesawat Hercules TNI AU Terbakar Saat Mendarat]. Belasan penumpang dan kru pesawat dilaporkan mengalami luka ringan.(DEN)