Liputan6.com, Jakarta: Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, kerusuhan yang terjadi di PT Drydoks World Graha, Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, Kamis silam, tidak berpontensi menimbulkan kerugian ekonomi. "Ini lebih kepada persoalan internal perusahaan," kata Hatta di Jakarta, Jumat (23/4). "Jadi tidak berdampak luas."
Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan. Ia mengatakan, kerusuhan tersebut tak akan mengganggu iklim investasi. "Ini sangat spesifik internal perusahaan. Dan ini biasa terjadi dimana pun," kata Gita. Karena itu, tambah Gita, pihaknya akan terus meyakinkan para investor bahwa kerusuhan tersebut adalah persoalan pada satu perusahaan saja [baca: Kerusuhan Batam Murni Internal Perusahaan].
Kerusuhan di PT Drydock dipicu sikap seorang manajer di perusahaan tersebut. Yakni, warga India yang memaki pekerja warga Indonesia dengan kata-kata "bodoh" sehingga menyinggung perasaan pekerja. Warga India berinisial G itu kini telah dipecat [baca: Pemicu Kerusuhan Batam Dipecat].(BOG)
Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan. Ia mengatakan, kerusuhan tersebut tak akan mengganggu iklim investasi. "Ini sangat spesifik internal perusahaan. Dan ini biasa terjadi dimana pun," kata Gita. Karena itu, tambah Gita, pihaknya akan terus meyakinkan para investor bahwa kerusuhan tersebut adalah persoalan pada satu perusahaan saja [baca: Kerusuhan Batam Murni Internal Perusahaan].
Kerusuhan di PT Drydock dipicu sikap seorang manajer di perusahaan tersebut. Yakni, warga India yang memaki pekerja warga Indonesia dengan kata-kata "bodoh" sehingga menyinggung perasaan pekerja. Warga India berinisial G itu kini telah dipecat [baca: Pemicu Kerusuhan Batam Dipecat].(BOG)
Error loading player:
No playable sources found