Liputan6.com, Jakarta - Tugas Sumarsono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta akan selesai. Dia ingin meninggalkan kesan baik pada akhir jabatannya.
Pria yang karib disapa Soni ini menyebut tugas terakhirnya adalah menjalankan dan menyukseskan Pilkada Serentak 2017. Dia ingin pesta demokrasi di Ibu Kota itu berlangsung dengan tentram.
"11 Februari saya akan tinggalkan Balai Kota. Saya ingin meninggalkan hal baik di sini. (Tugas) Saya terakhir adalah menjalankan fungsi ketentraman, ketertiban menjelang pilkada sehingga berjalan aman, nyaman, damai," ungkap Soni di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/1/2017).
Advertisement
Menurut dia, iklim positif sudah terasa saat dia pertama kali masuk ke lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Iklim positif inilah, lanjut dia, yang diperlukan Jakarta untuk maju.
"Dalam waktu dua bulan saya merasa disambut dengan baik, tidak ada permusuhan, tak ada prasangka tidak baik, tak ada perasaan untuk tidak tunduk pada atasan, kompak, harapan, persaudaraan, kerukunan, banyak sekali hal positif yang saya rasakan," ucap Soni.
"Hal ini dapat memberikan semangat untuk menyusun langkah strategis, penyusunan APBD 2017, serta penyusunan organisasi," lanjut dia.
Dia menuturkan, tugas sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta bukanlah hal mudah. Tugas ini, kata dia, merupakan sebuah ujian. Sebab, Jakarta menjadi barometer bagi daerah lain dan selalu menjadi sorotan. Terlebih, Jakarta merupakan Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Saya sedang diuji, memberikan contoh memimpin satu provinsi saja tidak bisa. Dengan menjadi gubernur, ingin memberi contoh kepada seluruh daerah di Indonesia. Seluruh daerah menyorot DKI, seluruh media menyorot. Apa yang dilakukan di sini disorot," tutur Soni.
Â