Liputan6.com, Bandung: PT Kereta Api Indonesia resmi mengoperasikan KA Argo Parahyangan rute Bandung - Jakarta PP, Selasa (27/4). Kereta yang menggantikan KAParahyangan dan KA Argo Gede ini melakukan perjalanan pertama dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Gambir pada 05.30 WIB.
"Perjalanan pertama KA Argo Parahyangan terdiri dari empat kereta eksekutif, dua bisnis, dan satu kereta makan," ujar Kepala Humas Daerah Operasi II Bandung, Bambang Setya Prayitno. Ia menambahkan KA Argo Parahyangan melayani tujuh jadwal perjalanan reguler.
Khusus untuk hari Senin, terdapat dua jadwal perjalanan fakultatif setiap pukul 04.00 WIB dan 08.45 WIB. Ini dimaksudkan untuk mengantisipasi ledakan penumpang yang biasa terjadi.
Tarif KA Argo Parahyangan beragam, antara lain kelas eksekutif untuk Selasa hingga Kamis senilai Rp 50 ribu dan untuk akhir pekan serta hari libur sebesar Rp 65 ribu. Sementara tarif kelas bisnis tidak berubah yaitu Rp 30 ribu.
PT KAI menutup KA Parahyangan dan KA Argo gede akibat kerugian sekitar Rp 32 miliar setiap tahun. Ini dikarenakan banyaknya penumpang yang mulai beralih menggunakan jalur tol Purbaleunyi.(ANT/YUS)
"Perjalanan pertama KA Argo Parahyangan terdiri dari empat kereta eksekutif, dua bisnis, dan satu kereta makan," ujar Kepala Humas Daerah Operasi II Bandung, Bambang Setya Prayitno. Ia menambahkan KA Argo Parahyangan melayani tujuh jadwal perjalanan reguler.
Khusus untuk hari Senin, terdapat dua jadwal perjalanan fakultatif setiap pukul 04.00 WIB dan 08.45 WIB. Ini dimaksudkan untuk mengantisipasi ledakan penumpang yang biasa terjadi.
Tarif KA Argo Parahyangan beragam, antara lain kelas eksekutif untuk Selasa hingga Kamis senilai Rp 50 ribu dan untuk akhir pekan serta hari libur sebesar Rp 65 ribu. Sementara tarif kelas bisnis tidak berubah yaitu Rp 30 ribu.
PT KAI menutup KA Parahyangan dan KA Argo gede akibat kerugian sekitar Rp 32 miliar setiap tahun. Ini dikarenakan banyaknya penumpang yang mulai beralih menggunakan jalur tol Purbaleunyi.(ANT/YUS)