Liputan6.com, Klaten: Ribuan perangkat dan kepala desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (28/4), kembali berunjuk rasa. Pengunjuk rasa mendesak Pemerintah Kabupaten Klaten meningkatkan kesejahteraan mereka.
Selama ini mereka memang mendapatkan hak pengelolaan tanah bengkok. Namun, hasilnya dinilai tidak sebanding dengan biaya operasional bulanan. Terlebih, tanah bengkok yang ditanami padi juga banyak yang gagal panen akibat diserang hama wereng.
Sedangkan penghasilan tambahan penghasilan yang diberikan saat ini antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per bulan dinilai masih minim. Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah memberikan alokasi dana desa sebesar 10 persen dari dana alokasi umum APBN.(BOG)
Selama ini mereka memang mendapatkan hak pengelolaan tanah bengkok. Namun, hasilnya dinilai tidak sebanding dengan biaya operasional bulanan. Terlebih, tanah bengkok yang ditanami padi juga banyak yang gagal panen akibat diserang hama wereng.
Sedangkan penghasilan tambahan penghasilan yang diberikan saat ini antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per bulan dinilai masih minim. Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah memberikan alokasi dana desa sebesar 10 persen dari dana alokasi umum APBN.(BOG)