Liputan6.com, Jakarta: Keluarga Maulana menyerahkan beberapa bukti diri untuk dicocokkan pada jenazah, Senin (17/5). Mereka yang terdiri dari orangtua dan adik Maulana memberi foto serta sidik jari kepada tim Forensik. Namun keluarga belum diizinkan melihat jenazah tersangka teroris yang ditembak tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di Cawang, Jakarta Timur.
Menurut Fahmi, kerabat dekat Maulana mengatakan hari ini keluarga akan rapat untuk menentukan tempat Maulana dimakamkan. Keluarga juga menyerahkan persyaratan untuk administrasi kepada Forensik. Kemungkinan besok kelaurga akan kembali untuk dapat mengambil jenazah [baca: Jenazah Terorisme Belum Diambil Keluarga].
Maulana dan Saptono tewas ditembak tim Densus 88 Antiteror di wilayah Cawang dan Cikampek, 12 Mei silam. Jenazah Saptono sudah diambil keluarga dan dimakamkan di Desa Sajira, Lebak, Banten.(AIS)
Menurut Fahmi, kerabat dekat Maulana mengatakan hari ini keluarga akan rapat untuk menentukan tempat Maulana dimakamkan. Keluarga juga menyerahkan persyaratan untuk administrasi kepada Forensik. Kemungkinan besok kelaurga akan kembali untuk dapat mengambil jenazah [baca: Jenazah Terorisme Belum Diambil Keluarga].
Maulana dan Saptono tewas ditembak tim Densus 88 Antiteror di wilayah Cawang dan Cikampek, 12 Mei silam. Jenazah Saptono sudah diambil keluarga dan dimakamkan di Desa Sajira, Lebak, Banten.(AIS)