Liputan6.com, Grobogan: Banjir yang merendam Desa Mangunsari, Kecamatan Tegowanu, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (19/5), sudah memasuki hari keempat. Berbagai masalah pun mulai timbul, termasuk serangan penyakit. Sebanyak 600 kepala keluarga di desa ini mulai terserang gatal-gatal pada bagian kaki.
Menurut warga, gatal-gatal ini disebabkan lantaran mereka kerap berendam di air banjir yang bercampur dengan kotoran ternak. Korban banjir pun sudah mendapatkan bantuan berupa salep dari pusat kesehatan masyarakat setempat dua hari silam. Namun, salep tersebut seolah tidak mempan menghalau penyakit mereka .
Selain menimbulkan penyakit, banjir yang diakibatkan jebolnya tanggul sungai ini juga membuat akses antara Desa Mangunsari dan Tanggirejo terputus. Alhasil, warga tidak bisa mengungsi ke desa tersebut dan memilih bertahan di desa masing-masing [baca: Tanggul Sungai Jebol, Banjir Putuskan Dua Desa].(ASW/YUS)
Menurut warga, gatal-gatal ini disebabkan lantaran mereka kerap berendam di air banjir yang bercampur dengan kotoran ternak. Korban banjir pun sudah mendapatkan bantuan berupa salep dari pusat kesehatan masyarakat setempat dua hari silam. Namun, salep tersebut seolah tidak mempan menghalau penyakit mereka .
Selain menimbulkan penyakit, banjir yang diakibatkan jebolnya tanggul sungai ini juga membuat akses antara Desa Mangunsari dan Tanggirejo terputus. Alhasil, warga tidak bisa mengungsi ke desa tersebut dan memilih bertahan di desa masing-masing [baca: Tanggul Sungai Jebol, Banjir Putuskan Dua Desa].(ASW/YUS)