Liputan6.com, Sigli: Juru Bicara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Sofyan Daud, Kamis (24/01) di Sigli, mengecam Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Abdullah Puteh. GAM menilai Puteh memiliki andil atas kematian Panglima GAM Tengku Abdullah Syafei. Hal ini berkaitan dengan undangan yang dikirimkan Pemerintah Daerah Aceh kepada panglima kelahiran Desa Sinebukraya, Kecamatan Pesangan, Kabupaten Bireuen itu.
Jabatan Panglima Angkatan Perang Aceh Merdeka, menurut Sofyan Daud, kini dipegang Muzakir Manan. Pengangkatan secara resmi Muzakir diputuskan Markas Besar GAM di Swedia.
Laporan terakhir dari Aceh, pemakaman Syafei dilaksanakan sekitar pukul 10.00 WIB [baca: Panglima GAM Akan Dikebumikan di Pidie]. Belum ada konfirmasi, baik dari TNI atau GAM mengenai tata cara pemakaman, menggunakan cara militer atau sipil. Tetapi yang pasti, pemakaman dijaga ketat tentara. Karena itu, kemungkinan besar pemakaman Syafei dan istri serta tiga pengawalnya hanya dihadiri keluarga dan kerabat tanpa dihadiri petinggi GAM.
Sementara situasi di Aceh dilaporkan cukup normal. Masyarakat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)
Jabatan Panglima Angkatan Perang Aceh Merdeka, menurut Sofyan Daud, kini dipegang Muzakir Manan. Pengangkatan secara resmi Muzakir diputuskan Markas Besar GAM di Swedia.
Laporan terakhir dari Aceh, pemakaman Syafei dilaksanakan sekitar pukul 10.00 WIB [baca: Panglima GAM Akan Dikebumikan di Pidie]. Belum ada konfirmasi, baik dari TNI atau GAM mengenai tata cara pemakaman, menggunakan cara militer atau sipil. Tetapi yang pasti, pemakaman dijaga ketat tentara. Karena itu, kemungkinan besar pemakaman Syafei dan istri serta tiga pengawalnya hanya dihadiri keluarga dan kerabat tanpa dihadiri petinggi GAM.
Sementara situasi di Aceh dilaporkan cukup normal. Masyarakat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)