Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan membeberkan detik-detik perampokandan penyekapan yang berujung pada tewasnya 6 orang di kediaman Dodi Triono, Jalan Pulomas Utara 7A, Jakarta Timur. Tersangka Marihot Sitorus alias Ius Pane turut menyaksikan aksi sadis yang terjadi Selasa 27 Desember 2016 lalu.
Ius dihadirkan di hadapan awak media dengan menggunakan seragam tahanan Polda Metro Jaya. Dia dihadirkan tanpa penutup muka atau sebo. Dia dihadapkan ke layar proyektor yang memutar rekaman CCTV detik-detik perampokan dan pembunuhan.
Rekaman berdurasi 16 menit tersebut lengkap memutar rincian setiap detik aksi kelompok 'Korea Utara' yang dipimpin Ramlan Butarbutar.
Advertisement
Termasuk aksi Ius saat menyeret Diona, anak sulung almarhum Dodi Triono dari istri keduanya, dari lantai dua ke kamar mandi lantai dasar rumah tersebut.
"Kenapa kamu seret, kenapa kamu pukul, apa teriakannya?" kata Iriawan saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/1/2017).
"Tolong pak, tolong pak..." ujar Kapolda menirukan penjelasan Ius Pane.
Mereka juga terlihat begitu santai saat menyisir tiap kamar di kediaman Dodi. Bahkan, ketika hendak meninggalkan rumah dan bertemu dengan pemilik rumah, Dodi Triono.
Ius Pane dan Ramlan menunggu dan menodongkan senjata tajam kepada Dodi yang baru saja turun dari mobilnya.
"Kalau telat 10-15 menit situasinya akan lain," kata Kapolda.
Petugas gabungan sebelumnya menangkap Ridwan Sitorus alias Marihot Sitorus alias Ius Pane di Pool Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) Jalan Sisingamangaraja Medan Sumatera Utara, pada Minggu 1 Januari 2017 pukul 07.45 WIB.
Ius Pane bersama tersangka lainnya yang telah ditangkap, yakni Ramlan Butarbutar (meninggal dunia), Erwin Situmorang dan Alfin Bernius Sinaga merampok di rumah Dodi Triono di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, pada Selasa 27 Desember 2016.
Para tersangka menyekap 11 orang di kamar mandi berukuran 1,5 meter X 1,5 meter, sehingga menewaskan enam korban dan lima lainnya selamat.