Liputan6.com, Jakarta: Sekitar 50 aktivis Komite Mahasiswa Pemuda Antikorupsi membakar kursi dan boneka yang dilambangkan sebagai koruptor, saat berunjuk rasa di Kejaksaan Agung Jakarta Selatan, Jumat (27/10) pagi.
Sekitar pukul 10.10 pagi, puluhan aktivis Kompak menggelar berbagai spanduk dan poster kecaman terhadap Kejagung. Mereka menilai Kejagung takut mengadili para penyeleweng dana Bantuan Likuiditas Bank Indoensia. Para pengunjuk rasa kemudian masuk ke dalam gedung dengan melompati pagar gerbang utama.
Di depan lobi Gedung Kejaksaan, para pendemo berorasi. Mereka menuntut Jaksa Agung Marzuki Darusman mengadili para pelaku penggelapan dana BLBI. Para mahasiswa juga menuntut para bankir bengal mengembalikan dana yang diselewengkan kepada negara. Selain itu, puluhan demonstran juga meminta Kejagung menyeret pejabat BI yang terlibat Skandal BLBI ke pengadilan.
Selesai meneriakkan tuntutan, para demonstran membakar kursi dan boneka tersebut. Tepat pukul 11. 20 para pengunjuk rasa membubarkan diri.(TNA/Miko Toro dan Irfan Effendi)
Sekitar pukul 10.10 pagi, puluhan aktivis Kompak menggelar berbagai spanduk dan poster kecaman terhadap Kejagung. Mereka menilai Kejagung takut mengadili para penyeleweng dana Bantuan Likuiditas Bank Indoensia. Para pengunjuk rasa kemudian masuk ke dalam gedung dengan melompati pagar gerbang utama.
Di depan lobi Gedung Kejaksaan, para pendemo berorasi. Mereka menuntut Jaksa Agung Marzuki Darusman mengadili para pelaku penggelapan dana BLBI. Para mahasiswa juga menuntut para bankir bengal mengembalikan dana yang diselewengkan kepada negara. Selain itu, puluhan demonstran juga meminta Kejagung menyeret pejabat BI yang terlibat Skandal BLBI ke pengadilan.
Selesai meneriakkan tuntutan, para demonstran membakar kursi dan boneka tersebut. Tepat pukul 11. 20 para pengunjuk rasa membubarkan diri.(TNA/Miko Toro dan Irfan Effendi)