Liputan6.com, Medan: Sebanyak enam rumah di Jalan Selamat Ketaren, Kelurahan Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, musnah terbakar, Jumat (11/6), sekitar pukul 07:00 WIB. Salah seorang warga yang menjadi korban kebakaran yang mengaku bernama Heri Butar-butar mengatakan, tidak ada yang mengetahui secara pasti mengenai penyebab kebakaran itu.
Namun berdasarkan informasi dari warga, kebakaran itu diduga berasal dari sebuah bengkel yang dimiliki warga yang bermarga Marbun. Informasinya, pengelola bengkel itu sedang menambal ban sebuah sepeda motor dengan membakar karet penutup lobang di tungku perapian. Setelah itu, pemilik bengkel disinggahi sebuah angkot yang akan mengisi BBM jenis premium eceran yang dijual di lokasi berdekatan dengan kampus Universitas Negeri Medan tersebut.
Karena kurang teliti, premium itu menetes cukup banyak dan merembes tungku perapian sehingga menimbulkan kobaran api. Kobaran api menyambar jejeran premium eceran yang disimpan dalam botol air mineral yang banyak ditempat tersebut sehingga menimbulkan kebakaran yang menjalar ke rumah milik warga.
Awalnya Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan hanya mengerahkan empat unit mobil pemadam dari pos inti kota yang berlokasi di Jalan Candi Borobudur, Medan. Namun, karena api masih membesar, DP2K Kota Medan mengerahkan empat mobil armada lagi dan minta tambahan bantuan dari DP2K Deli Serdang yang menurunkan dua armada. Jadi, setelah 10 armada yang dikerahkan, baru api berhasil dipadamkan.
Hingga kini belum ada informasi mengenai adanya korban jiwa dalam kebakaran enam rumah yang berada di belakang Komplek Medan Mega Trade Centre (MMTC) itu. Pantauan di lokasi kebakaran, puluhan warga terlihat mengumpulkan harta benda yang tersisa di pinggiran Jalan Selamat Ketaren.(ADO/Ant)
Namun berdasarkan informasi dari warga, kebakaran itu diduga berasal dari sebuah bengkel yang dimiliki warga yang bermarga Marbun. Informasinya, pengelola bengkel itu sedang menambal ban sebuah sepeda motor dengan membakar karet penutup lobang di tungku perapian. Setelah itu, pemilik bengkel disinggahi sebuah angkot yang akan mengisi BBM jenis premium eceran yang dijual di lokasi berdekatan dengan kampus Universitas Negeri Medan tersebut.
Karena kurang teliti, premium itu menetes cukup banyak dan merembes tungku perapian sehingga menimbulkan kobaran api. Kobaran api menyambar jejeran premium eceran yang disimpan dalam botol air mineral yang banyak ditempat tersebut sehingga menimbulkan kebakaran yang menjalar ke rumah milik warga.
Awalnya Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan hanya mengerahkan empat unit mobil pemadam dari pos inti kota yang berlokasi di Jalan Candi Borobudur, Medan. Namun, karena api masih membesar, DP2K Kota Medan mengerahkan empat mobil armada lagi dan minta tambahan bantuan dari DP2K Deli Serdang yang menurunkan dua armada. Jadi, setelah 10 armada yang dikerahkan, baru api berhasil dipadamkan.
Hingga kini belum ada informasi mengenai adanya korban jiwa dalam kebakaran enam rumah yang berada di belakang Komplek Medan Mega Trade Centre (MMTC) itu. Pantauan di lokasi kebakaran, puluhan warga terlihat mengumpulkan harta benda yang tersisa di pinggiran Jalan Selamat Ketaren.(ADO/Ant)