Liputan6.com, Jakarta Tim SAR gabungan akhirnya dapat mengevakuasi Fajar Sidiq, seorang pekerja proyek pembangunan Apartemen Grand Kamala Lagoon, Bekasi. Korban yang tertimpa runtuhan material preecast (tangga darurat) berhasil diangkat setelah memakan waktu dua hari proses evakuasi.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Bayu Pratama, didampingi Ketua Tim Evakuasi dari Basarnas Agust, Kepala Damkar Kota Bekasi Tedi Hafni Tresnadi dan Danramil 01 Kranji Kota Bekasi Mayor Rahmat TS, saat melakukan jumpa pers di lokasi, Kamis 5 Januari 2017 malam.
Baca Juga
"Alhamdulillah, korban telah kita temukan dan berhasil dievakuasi. Namun demikian dalam kondisi, telah meninggal, karena proses evakuasi mencapai 30 jam," kata Bayu.
Advertisement
Menurut dia, korban ditemukan di lantai dasar Tower Emeral North. Saat ditemukan, jenazah korban masih utuh. Bahkan, sejumlah pakaian dan perlengkapan pekerjaan yang digunakan masih ada di tubuh korban.
"Korban ditemukan di lantai paling dasar dengan kedalaman 6-7 meter pada pukul 20.25 WIB. Kondisi korban tetap utuh, hanya beberapa luka dibagian tubuhnya," Bayu menjelaskan.
Sementara itu, Ketua Tim Evakuasi dari Basarnas, Agust, mengatakan petugas sulit mengevakuasi korban karena tempat runtuhan tangga darurat itu sangat sempit. Puing bangunan pun berlapis dan diangkat satu per satu. Oleh karena itu, butuh waktu lama untuk mengevakuasi korban.
"Jadi posisi pertama kali ditemukan itu, kepalanya terlebih dahulu, baru badannya, dengan posisi miring sedikit. Darah yang ada di tubuh korban pun sudah kering, tubuhnya utuh, hanya tulang rusuk yang terlihat remuk," kata Agust.
Kini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk visum.
Sebelumnya, Fajar Sidiq (21), warga Kampung Gunung Madang, RT 4/6, Kelurahan Kawitan, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, menjadi korban setelah terjatuh dari lantai 32-33, dalam pembangunan tangga darurat di proyek Apartemen Grand Kamala Lagoon, Jl KH Noer Ali, Kalimalang, Kota Bekasi pada Rabu 3 Januari 2017 dinihari.