Sukses

Seluruh Korban Meninggal KM Zahro Expres Teridentifikasi

Selama lima hari, tim DVI telah bekerja maksimal, salah satunya dengan menghubungi pihak keluarga.

Liputan6.com, Jakarta - Proses identifikasi seluruh korban terbakarnya KM Zahro Expres di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri akhirnya selesai. Tim DVI telah mengidentifikasi tiga jenazah yang tersisa setelah sebelumnya memulangkan 20 jasad korban ke keluarganya masing-masing.

Kahumas RS Bhayangkara Polri Kombes Pol Luh Ike Kristiani mengatakan, selama lima hari, tim DVI telah bekerja maksimal, salah satunya dengan menghubungi pihak keluarga. Hal itu demi mendapat data terkait keterangan dan fisik korban yang mengalami luka bakar 100 persen itu dengan cepat.

"Selama hari ini menghubungi keluarga mendapatkan data-data. Sudah habis teridentifikasi semua. Terakhir ini bernama Arfiana dan Eti Kurniati," tutur Ike saat ditemui di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2017).

Ike menyebut, Arfian merupakan seorang pengasuh bayi yang saat kejadian sedang ikut bersama majikannya di dalam kapal tersebut. Sementara Eti masih belum diketahui profesi dan kesehariannya sebagai apa.

"Yang terakhir ini teridentifikasi dari gigi dan DNA. Keluarga masih ditunggu kabarnya dalam perjalanan ke sini," ujar Ike.

Sebelumnya, pagi tadi juga telah berhasil terindentifikasi satu jenazah. Korban meninggal atas nama Ani Maryani (30) itu berhasil diidentifikasi menggunakan data gigi.

"Korban teridentifikasi setelah mencocokkan data post mortem 006 dengan data ante mortem 025," pungkas Ike.

Dengan demikian, 23 korban meninggal yang dikirim ke RS Bhayangkara Polri seluruhnya sudah teridentifikasi. Hanya saja, hingga saat ini petugas masih terus mencari korban hilang dari KM Zahro Expres tujuan Pulau Tidung yang terbakar di perairan Kepulauan Seribu itu.

Video Terkini