Sukses

Jenguk Widodo, Hasto PDIP Sebut Kekerasan Hanya Merusak Peradaban

Hasto mengatakan, apa yang dialami Widodo adalah bentuk tindakan yang mencoreng demokrasi bangsa.

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto datang menjenguk Widodo (32), kader partainya yang dikeroyok sejumlah anggota ormas. Akibat pengeroyokan itu, Widodo terpaksa dirawat di Rumah Sakit Royal Taruma, Daan Mogot, Jakarta Barat.

Hasto mengatakan, apa yang dialami Widodo adalah bentuk tindakan yang mencoreng demokrasi bangsa. Dia pun mengecam keras aksi pemukulan dan pengeroyokan tersebut.

"Indonesia adalah negara hukum. Aksi kekerasan dan main hakim sendiri sama sekali tidak bisa dibenarkan. Tindakan kekerasan itu tidak manusiawi dan merusak peradaban," tutur Hasto di RS Royal Taruma, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2017).

"Terlebih jika kekerasan itu masih ada hubungannya dengan agenda pemilihan gubernur yang sekarang sedang berlangsung," lanjut dia.

Hasto pun mengapresiasi Widodo yang tetap teguh dalam pilihannya untuk mendukung pasangan nomor urut 2 di Pilkada DKI 2017 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Dia bertindak sesuai politik partai. Ada pihak yang main hakim sendiri ya dia tegar meski dikeroyok," jelas Hasto.

"PDIP itu partai yang menjunjung tinggi demokrasi dengan cara beradab. PDIP tidak pernah takut dengan cara-cara yang begitu. Kami bisa menjaga ketertiban itu," tambah dia.

Meski mengecam keras aksi tersebut, dia tetap meminta seluruh kader PDIP untuk tidak terprovokasi. Pihaknya mempercayakan penanganan pada aparat kepolisian dalam menyelesaikan kasus tersebut.

"Kami percayakan kepada proses hukum, jangan membalas kekerasan dengan kekerasan," pungkas Hasto.