Sukses

Lokasi Menarik untuk Selfie di Kota Tangerang

Arief berharap, berbagai taman kota bukan hanya untuk area rekreasi dan identitas kota saja, melainkan juga jadi paru-paru kota.

Liputan6.com, Tangerang - Tak mau ketinggalan dengan kota-kota lain, Kota Tangerang menyediakan sejumlah tempat berupa taman kota untuk warganya yang ingin berswafoto atau selfie.

Jumlah pun cukup banyak. Setidaknya ada 155 taman kota untuk area rekreasi sekaligus berfoto ria secara gratis. Di antara ratusan taman tersebut, beberapa diantaranya hits jadi tempat berfoto-foto untuk memenuhi wall media sosial.

Terbaru, Pemkot Tangerang meresmikan Taman Bambu yang lokasinya berhadapan dengan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Tenaga Kerja Kota Tangerang.

Di sini, warga bisa bersantai dengan sejumlah fasilitas yang ada. Mulai dari rumah mungil, bale untuk berdiskusi, hingga jembatan gantung yang menghubungkan dari satu pohon ke pohon lain.

"Semua terbuat dari bambu dan anyamannya," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Tangerang, Minggu (8/1/2017).

Malah kalau malam, taman yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan ini akan semakin cantik dengan lampu taman yang juga dibungkus dengan anyaman bambu. Tak heran, meski baru seumur jagung taman ini sudah diserbu warga dan anak sekolah.

Bila bosan dan ingin mencari suasana baru, di depan Taman Bambu ada Taman Potret yang tak kalah cantik.

Seusai namanya, taman yang dipenuhi pohon rindang itu juga dipenuhi ornamen seni buatan seniman asli Kota Tangerang. Seperti patung wanita menari Lenggang Cisadane setinggi dua meter, perahu kayu, orang tengah mengayuh sepeda, dan beberapa ornamen seni lainnya.

"Fasilitas taman juga dilengkapi musala dan wc umum, jadi membuat nyaman siapa saja yang mau berekreasi," kata Arief.

Tak hanya itu, bantaran Sungai Cisadane  yang sebelumnya kumuh, kini telah disulap menjadi taman menyerupai Sungai Musi di Palembang. Sebut saja Flyingdeck Cisadane, Eco Park yang berdekatan dengan aset sejarah pembangunan Belanda 'Bendungan Pintu Sepuluh', Taman Prestasi, dan jam dinding tinggi besar sekitar 15 meter disebut 'Jam Gede Jasa'.

Arief berharap, berbagai taman kota bukan hanya untuk area rekreasi dan identitas kota saja, melainkan juga jadi paru-paru kota.

"Sehingga mampu memfilter udara, maklum saja Kota Tangerang tumbuh ditengah-tengah kota industri dan juga banyaknya gedung tinggi," kata Arief.