Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada ribuan kader Gerindra agar memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta.
Prabowo juga menyelipkan pidato tentang kondisi Indonesia yang kini sangat memprihatinkan. Tapi, dia menegaskan pandangannya itu bukan bagian dari ajakan makar.
Baca Juga
"Ini pertemuan kader ya. Jadi boleh saya bicara terbuka. Tapi saya tidak mengajak makar lho. Enggak boleh makar enggak boleh," ujar Prabowo di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu 8 Januari 2017.
Advertisement
Kelakar itu dilontarkan Prabowo setelah menjabarkan kondisi Indonesia saat ini. Purnawirawan jenderal bintang tiga itu sangat mengerti banyak pihak yang menganggap rakyat Indonesia bodoh dan dibeli. Kondisi ini yang membuat rakyat terus kesusahan.
"Tidak hanya rakyat tapi pemimpin-pemimpin kita, pemimpin Indonesia dianggap bisa dibeli semuanya. Saya yakin saudara lebih merasakan kesulitan hidup sebagai warga negara bangsa Indoensia saat ini," jelas Prabowo.
Tapi kondisi itu tidak akan berlangsung lama. Pelan-pelan masyarakat sudah pandai dan tahu duduk permasalahan. Mereka punya hati nurani untuk melihat mana yang benar dan mana yang salah.
"Saya katakan kepada rakyat, tidak benar. Rakyat Indonesia tidak bodoh. Rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi lagi, rakyat punya pikiran mata hati dan perasaan. Gerindra selalu berjuang di atas UUD 45. Tapi bukan UUD yang diakal-akalin oleh bangsa asing," pungkas Prabowo.