Sukses

Masyarakat Indonesia Anti-Hoax Hadirkan Aplikasi Berbasis Android

Aplikasi ini akan memudahkan masyarakat melaporkan berita hoax dan mengecek kebenaran berita.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Masyarakat Indonesia Anti-Hoax Septiaji Eko Nugroho menyatakan, penandatanganan Piagam Anti-Hoax pada 1 Desember 2016 sudah membuahkan hasil. Sebab, sudah ada tindak lanjut dari aksi tersebut.

Salah satunya, adanya kesadaran masyarakat untuk melaporkan berita bohong yang tersebar alias hoax. Hal ini terlihat dari ratusan ribu aduan masyarakat terkait berita hoax yang masuk pada situs TurnBackHoax.id.

"Jadi website turnbackhoax.id merupakan hasil dari pemberian para relawan atau volunteer Masyarakat Indonesia Anti Hoax. Sehingga masyarakat dapat melakukan pengaduan ataupun pengecekan berita di website tersebut," ucap dia di kawasan car free day Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu 8 Januari 2017.

Selain itu, ia menambahkan saat ini website Masyarakat Indonesia Anti-Hoax tersebut akan merambah ke dalam bentuk aplikasi berbasis android.

"Jadi ini lagi proses dalam aplikasi berbasis android sehingga akan lebih mempermudahkan masyarakat dalam melakukan pengecekan situs-situs berita hoax yang mereka terima," jelas dia.

Septiaji berharap, masyarakat dapat memandang bahaya penyebaran berita hoax dari berbagai norma yang berlaku di Indonesia.

"Ke depan kita berharap netizen dalam penggunaan media sosial dapat melihat dari segi norma kesopanan, kesusilaan, hukum da agama," tegas Septiaji.