Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswi jurusan manajemen Universitas Esa Unggul Tri Ari Yani Puspo Arum, ditemukan tak bernyawa dengan luka tusuk di leher. Ia ditemukan di kamar kosnya Jalan H Asmat Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat, Senin pagi, 9 Januari 2017.
Hasil indentifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan, beberapa harta benda korban seperti laptop, telepon genggam, dan dompet milik Arum tak ditemukan. Ada dugaan ia dirampok.
Namun, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Eko Hadi Santoso mengatakan, bisa saja pembunuhan sengaja disamarkan dengan perampokan.
Advertisement
"Kami belum bisa memastikan, bisa saja untuk mengaburkan perbuatannya, pelaku menghilangkan barang-barang korban untuk menyamarkan pembunuhan," kata Eko di Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/1/2017).
Sementara, menurut Kanit Reskrim Polsek Metro Kebon Jeruk Ajun Komisaris Andry S Randotama mengatakan, polisi masih mendalami penyebab kematian Arum.
Andry mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi Arum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Menurut dia, hasil autopsi sudah diterima namun masih menunggu hasil lengkapnya.
"Hasil autopsi sementara sudah keluar, tapi belum bisa saya sampaikan. Tapi kalau dua luka tusuk di bagian leher itu benar dan juga ada beberapa bekas luka perlawanan," dia memaparkan.
Andry menyebutkan pihaknya masih memeriksa beberapa saksi-saksi dan menunggu hasil autopsi selanjutnya, guna mengetahui pelaku dan motif di balik kematian mahasiswi Universitas Esa Unggul itu.
Tri Ari Yani Puspo Arum, mahasiswi S1 Universitas Esa Unggul jurusan manajemen yang juga berkerja paruh waktu di Metropolitan Bayu Industri itu, ditemukan tergeletak di kamar mandi kosnya sekitar pukul 07.00 WIB.
Menurut warga, Arum baru dua bulan menyewa kamar kos yang beralamat di Jalan H Asmat, Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat itu. Bercak darah terlihat bececeran di lantai, tembok, kamar, dan tangga kos tersebut.