Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto disebut akan kembali maju sebagai calon presiden di 2019. Wacana itu muncul berawal dari sambutan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam Rapat Akbar Partai Gerindra dalam rangka konsolidasi Pilkada DKI Jakarta di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 8 Januari 2017.
PDIP memandang pencalonan Prabowo sebagai hal biasa saja. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu bukanlah suatu ancaman.
Baca Juga
"Kami tidak pernah merasa ada ancaman. Kami hanya kokoh berdiri ketika ada pihak-pihak yang mau mengingkari Pancasila dan kebinekaan konstitusi kita. Kami berdiri kokoh dengan seluruh tenaga yang dimiliki PDI Perjuangan dari Sabang sampai Merauke," ucap Hasto di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Advertisement
Menurut dia, keputusan Gerindra tersebut merupakan kedaulatan partai berlambang garuda itu. Sehingga PDIP enggan mencampurinya. Hasto menuturkan, munculnya nama Prabowo di Pilpres 2019 tidak merusak kerja sama partainya.
"Kita sudah biasa dalam bekerja sama dan juga di dalam berkompetisi. Itu hal yang biasa terjadi, sehingga pilkada dan pemilu legislatif serta pemilu presiden rakyat sudah menunjukkan kedewasaan politiknya. Kita tidak perlu memperlebar perbedaan yang ada, karena semua proses untuk mencari pemimpin untuk bangsa," jelas Hasto.