Sukses

Penjelasan Panglima TNI Soal Latihan Militer dengan FPI Madura

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pelatihan bela negara TNI dan FPI Madura itu berlangsung Maret 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini kembali muncul foto kegiatan TNI memberikan pelatihan bela negara kepada anggota ormas Front Pembela Islam (FPI) di Madura. Foto tersebut dibenarkan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

"Iya. Itu kejadiannya Maret 2014," ujar Gatot usai menghadiri Perayaan Natal 2016 bersama TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).

Peristiwa itu, lanjut Gatot, sudah lama terjadi dan tak perlu dipertanyakan kembali. Lagipula, apa yang dilakukan militer di Madura telah memenuhi prosedur yang ada.

"Kejadian sudah berlalu dan prosedur yang dilakukan benar. Sebenarnya langkah ini sudah ada aturannya," kata Gatot.

Sebelumnya publik jagat maya dihebohkan oleh beredarnya foto latihan bersama antara TNI dan ormas Front Pembela Islam (FPI) di Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis 5 Januari 2017. Bahkan ramai diperbincangkan bahwa itu adalah latihan ala militer.

Namun,Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Siliwangi Letkol Arh M Desi Ariyanto mengatakan, hal itu bukan latihan militer melainkan bela negara.

"Bersama ini perlu disampaikan bahwa seluruh kegiatan latihan tersebut bukanlah latihan militer. Tetapi latihan Bela Negara," kata Desi Ariyanto, saat dikonfirmasi melalui pesan tertulisnya, Minggu 8 Januari 2017.

Belakangan setelah kasus ini ramai dipermasalahkan Komandan Distrik Militer (Dandim) 06/03 Lebak, Letkol Czi Ubaidillah dicopot dari jabatannya karena memberi pelatihan Bela Negara bersama sejumlah anggota FPI.

"Pangdam III Siliwangi memutuskan untuk memberikan sanksi kepada Dandim Lebak yaitu dicopot dari jabatannya dan segera digantikan oleh pejabat yang baru," ujar Desi Ariyanto.